Donald Trump - Image from tirto.id
New York, Bolong.id - Presiden AS Donald Trump akhir tahun lalu melarang investor AS berinvestasi di perusahaan yang terkait militer Tiongkok. Larangan tersebut tidak detil, sehingga membingungkan pengusaha di sana.
Dikutip dari Bloomberg, perusahaan sekuritas AS bingung, apakah itu melarang berinvestasi di perusahaan Tiongkok, atau terbatas pelanggan AS.
Beberapa pengusaha mematuhi larangan itu, yang lain percaya bahwa itu masih dapat melayani pelanggan non-AS. Selain itu, banyak perantara keuangan tidak yakin apakah akan terus memproses transaksi terkait. Dilansir dari Toutiao.com pada Kamis (14/1/2021).
Menganggapi larangan baru yang di tandatangani Donald Trump, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan bahwa pemerintah AS dengan tidak baik menuduh kebijakan pengembangan integrasi militer-sipil Tiongkok karena motif politik, menyalahgunakan kekuasaan nasional, menekan perusahaan Tiongkok secara tidak wajar, sangat melanggar prinsip persaingan pasar dan aturan ekonomi dan perdagangan internasional, dan campur tangan serius.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan sangat merusak hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, tetapi juga akan merusak kepentingan investor di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. (*)
[Matsnaa Chumairo/Penerjemah]
Advertisement