Blockbuster China: "Pertempuran di Danau Changjin" - Image from chinadaily.com
Bolong.id - Menurut data yang dikeluarkan pada Sabtu (11/12/21) lalu, pendapatan box office Tiongkok pada tahun 2021 sejauh ini telah melampaui 45 miliar yuan (sekitar Rp 101,54 Triliun) dan terus memimpin pasar box-office global.
Dilansir dari Chinadaily.com, mengingat 2021 akan berakhir dalam kurang dari tiga minggu, kemungkinan besar Tiongkok akan mempertahankan posisinya sebagai pasar box office terbesar di dunia dua tahun berturut-turut. Selain itu, dari situs box office Tiongkok Maoyan, terpantau pula 8 dari 10 film dengan pendapatan terbesar adalah film produksi dalam negeri.
Memuncaki grafik tahunan adalah film patriotik Tiongkok "Pertempuran di Danau Changjin" (The Battle at Lake Changjin) yang telah menghasilkan sekitar 5,76 miliar yuan (Rp 12,99 Triliun) sejak 30 September. Film ini berlatar belakang perang penolakan agresi Amerika Serikat bersama Korea (1950-1953) yang juga dikenal sebagai Perang Korea. Film ini menampilkan perjuangan Tentara Relawan Rakyat Tiongkok dalam pertempuan kunci di Danau Changjin pada musim dingin yang beku.
Film perang epik ini pun menjadi film terlaris sepanjang masa di box office Tiongkok sekaligus menjadi film dengan pendapatan tertinggi secara global di tahun ini. Angka tersebut dirilis dari Maoyan dan Box Office Mojo di daratan Tiongkok sehari menjelang Hari Nasional negara itu pada 1 Oktober.
Adapun film domestik lainnya "Hai, Mom" dan "Detective Chinatown 3" yang dirilis selama liburan Tahun Baru Imlek menempati peringkat kedua dan ketiga di chart box office Tiongkok 2021 dengan masing-masing keuntungan 5,41 miliar yuan (sekitar Rp 12,20 Triliun) dan 4,52 miliar yuan (Rp 10,19 Triliun).
Hanya dua film asing yang masuk ke 10 besar box office Tiongkok, yaitu film produksi Amerika Serikat "F9: The Fast Saga" dan "Godzilla vs. Kong," yang menduduki peringkat kelima dan kedelapan. Masing-masing film tersebut memperoleh keuntungan 1,39 miliar yuan (Sekitar Rp 3,13 Triliun) dan 1,23 miliar yuan (Sekitar Rp 2,77 Triliun). (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
