Komparasi marketplace Mobilman.id dan Guazi.com - Image from Dokumentasi Pribadi Bolong.Id
Jakarta, Bolong.id - : Ada harga, ada rupa," kata pepatah Jawa. Begitu juga mobil bekas (Mobkas) yang dijual di marketplace Mobilman.id juga di marketplace Tiongkok. Tapi, tidak selalu harga tinggi, berarti barang bagus. Intinya, harga logis sesuai pasaran.
Chief Executive Officer (CEO) Mobilman.id Danang Wikanto dalam wawancara khusus dengan Wartawan Bolong di Jakarta, Jumat (4/3/2022) menjelaskan, harga Mobkas, indikator penting kondisi barangnya.
Danang: "Kebanyakan penjual Mobkas yang penipu, menawarkan harga sangat rendah dibanding pasaran. Tujuannya mengecoh orang. Sehingga pembeli tertipu dapat mobil jelek."
Namun, ada juga penipu yang ahli. Ia beriklan di marketplace Mobkas dengan harga agak tinggi banding pasaran, untuk mobil yang sebenarnya jelek. Misal, bekas tabrakan. "Sehingga, jika kita hanya berpedoman pada pepatah 'Ada harga, ada rupa', maka kita bisa tertipu juga," katanya.
Lantas, bagaimana agar konsumen Mobilman.id tidak tertipu?
Danang: "Kami menerapkan seleksi kepada penjual mobil. Selain penjual harus login, mencantumkan data diri, juga data mobil yang akan dijual, secara detil."
Diakui, beberapa penjual mobil merasa kurang nyaman dengan syarat ketat itu. Bisa dianggap, merepotkan. Bisa juga penjual menganggap pihak marketplace terlalu cerewet.
"Padahal, sebenarnya persyaratan itu demi kepentingan penjual juga. Dengan mereka mencantumkan detil mobil, maka calon pembeli bakal tertarik. Sekarang pembeli sudah pintar. Mereka minta keterbukaan penjual," tuturnya.
Penjual yang paham hal ini, pasti mengikuti syarat pihak Mobilman.id dalam beriklan. Sebab, tujuan akhir penjual adalah: Bukan saja membuat mobilnya cepat laku, namun juga tidak merugikan pembeli. "Berdasar agama, kita dilarang bertansaksi yang merugikan orang lain," ujarnya.
Itu sebabnya Mobilman.id motonya: Cari mobil dijual dengan kondisi terbaik, dipegang teguh pengelola marketplace tersebut. Terbaik, artinya sesuai dengan kelas harganya. Sehingga transaksi menjadi fair, atau adil.
Marketplace Tiongkok yang sejenis, juag menerapkan hal yang sama. Iautos.cn, Guazi.com, Taoche.com, Ranren, menerapkan persyaratan login calon penjual yang ketat. rata-rata penjual Mobkas Tiongkok, suka pada persyaratan ketat. Sebab, mereka sangat paham, itu bertujuan baik.
Contoh, di marketplace Tiongkok, Iautos.con. Pada iklan terbaru, dijual mobil ini:
BMW Seri 3 320Li 2018 2.0T Bensin, Otomatis tahun 2018. Harga 226.500 Yuan (Rp516.269.094) termasuk pajak.
Itu harga normal. Di situ juga diberi catatan, bahwa kondisi mobil sangat prima. Tidak bekas tabrakan, tidak bekas kebanjiran.
Ada lagi: Sedan Buick Veron 2017 1.5T Otomatis 20T Keluaran Terbaru. Harga 65.000 Yuan (Rp148.169.543) termasuk pajak. Harga yang bagus untuk ukuran sedan tahun segitu. Diberi catatan, tidak pernah tabrakan, tidak pernah kebanjiran.
Bandingkan dengan iklan di Mobilman.id. Iklan diunggah 7 Maret 2022. Mitsubishi Triton Exceed MT 2013. Transmisi manual. Warna eksterior: black, interior: black. Jenis bahan bakar: Diesel. Kilometer 138.000. Dijamin original luar-dalam.
Harga Rp257 juta, masih nego. Lokasi mobil di Medan, Sumatera Utara.
Dengan penjelasan pada iklan tersebut, tampak jelas, penjualnya sangat pede, bahwa mobilnya kondisi terbaik. Dengan harga tergolong bagus, untuk ukuran mobil tahun segitu.
Pertanyaannya, mobil-mobil yang bekas tabrakan atau kebanjiran, lari ke mana? Apakah dibuang?
Danang: "Kalau di Indonesia, pastinya dijual. Bisa jadi dijual ke dealer, atau langsung ke end user yang dikenal penjual. Bisa juga ke marketplace."
Persoalannya, belum tentu penjual mobil seperti itu jujur menyebutkan bekas tabrakan. Atau bekas kebanjiran. Bisa jadi, mereka tidak menyebutkan sejarah jelek itu.
Danang: "Betapa pun, calon pembeli, dari jalur mana pun, juga harus waspada. Ahli, atau membawa tenaga ahli, untuk memeriksa kondisi mobil. Ini sebagai tindak kehati-hatian.
Menurutnya, meskipun marketplace Mobkas sudah memberikan syarat ketat bagi calon penjual untuk mencantumkan data mobil secara jujur, namun tetap saja bisa kecolongan oleh penjual tidak jujur.
Danang: "Di Mobilman.id rata-rata sekitar 110 unit mobil terjual per hari. Se-Indonesia. Tidak mungkin, kami menjamin semua penjualnya jujur tentang sejarah mobil. Lagipula, Mobilman.id adalah publisher. Bukan calo atau makelar. Juga bukan pedagang mobil. Penjual beriklan di sini pun gratis. Kami juga tidak terima fee dari pembeli."
Maka, pembeli mobil tetap harus paham tentang kondisi mobil yang dibeli. Mobil dengan sejarah buruk, pasti diketahui oleh orang yang paham. Tidak perlu sampai setingkat ahli.
Terakhir, komparasi marketplace Mobkas Mobilman.id dengan marketplace sejenis di Tiongkok, boleh dibilang sangat mirip. Sama-sama berupaya menjaga agar konsumen mobil tidak tertipu.
Namun, unsur terpenting manusia adalah moralitas. Jika penjual mobil bermoral tidak bagus, maka ke mana pun ia menjual barangnya, bakal merugikan pembeli. Menyakiti hati pembeli. Dan, itu bakal jadi beban moral si penjual sendiri. (*)
Advertisement