Proyek KCIC - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, Bolong.ID – Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang direalisasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggunakan tenaga kerja dari Indonesia dan Tiongkok. Karena proyek ini akan segera rampung, jumlah tenaga kerja asing di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus menurun. Penurunan TKA ini dilakukan seiring dengan dilakukannya transfer teknologi dan pengetahuan.
Dilansir dari 印尼董哥快讯 pada (9/2/2022), jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah berkurang menjadi hanya 2.010 orang.
Menurut Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, pada awal pembangunan proyek kereta cepat, jumlah tenaga kerja asing cukup besar, yaitu dengan perbandingan 1:4. Pasalnya, pembangunan proyek tersebut sulit dan membutuhkan kemampuan yang bisa dilakukan oleh tenaga kerja asing.
Seiring berjalannya waktu, jumlah tenaga kerja asing terus menurun, dan terjadi transfer keterampilan dan pengetahuan. Kini rasionya adalah 1:7, yaitu 1 orang untuk tenaga kerja asing (TKA) dan 7 orang untuk tenaga kerja Indonesia.
“Akibatnya, total tenaga kerja kami saat ini yaitu 15.487 pekerja, di antaranya 2.010 tenaga kerja asing dan 13.477 tenaga kerja lokal,” kata Dwiyana dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, pada Senin, 7 Februari 2022 lalu.
Ia juga mengatakan jumlah tenaga kerja asing kemungkinan akan masih terus menurun.
Adapun sebelumnya, dia mengatakan bahwa proyek kereta cepat sudah mencapai 79,9% dan akan diuji coba pada November tahun 2022.
“Saat ini progres rel cepat Jakarta-Bandung masih berlanjut dan sudah mencapai 79,9%. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai trial operation pada November 2022,” jelasnya.
Rencana itu juga didukung dengam fakta bahwa semua lini konstruksi sudah mendekati kemajuan pembangunan 100%. Secara keseluruhan, progres proyek jembatan kereta cepat Jakarta-Bandung kini sudah mencapai 89,3%. Detailnya, landasan jalan sudah rampunv 78,41%, dan terowongan sudah rampung 98,07%, atau 10 dari 13 terowongan telah berhasil ditembus.
Di lain sisi, produksi Kereta Cepat di CRRC sudah mencapai 85%. Artinya, 7 dari 11 KRL atau KA yang akan digunakan untuk KA Jakarta-Bandung sudah selesai dibuat.
Selain Kereta Cepat, Comprehensive Inspection Track (CIT) untuk kebutuhan pemeliharaan dan pengujian KCJB juga telah selesai. Kereta Cepat atau CIT untuk kereta api dan kereta ekspres dijadwalkan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Dari sisi stasiun, pembangunan empat stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegal Luar masih tetap berlangsung. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement