Hong Kong - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Hong Kong, Bolong.id – Pada Senin (01/02/21), Kepala Eksekutif Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) Ashley Alder mengatakan bahwa larangan investasi yang diberlakukan di China terhadap Amerika Serikat berdampak kecil pada pasar Hong Kong.
Dilansir dari Xinhuanet, pada akhir tahun lalu, Amerika Serikat mengeluarkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi kepada perusahaan China yang diyakini memiliki hubungan dengan militer China, dan melarang investor AS berinvestasi di perusahaan tersebut. Perintah eksekutif mulai berlaku pada 11 Januari tahun ini.
Alder mengatakan ada pemahaman yang berbeda terhadap larangan investasi di pasar Hong Kong dan beberapa sanksi telah ditunda oleh AS. Oleh karena itu, dampaknya terhadap pasar Hong Kong sedikit dan dapat terkendali.
Alder juga mengatakan bahwa SFC telah menjalin komunikasi yang erat dengan berbagai lembaga keuangan, termasuk bank-bank AS yang beroperasi di Hong Kong sejak diperkenalkannya larangan tersebut dan mempelajari bagaimana mereka dapat mengikuti larangan tersebut. SFC juga memberikan pedoman kepada lembaga keuangan, dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif.
Salah satu contohnya adalah Tracker Fund of Hong Kong, dana terbesar dan teraktif di Hong Kong, baru-baru ini berubah pikiran dan menarik keputusannya untuk melarang investasi pada saham China yang terkena sanksi.
SFC mengatakan bahwa jumlah dan proporsi saham investor AS di Tracker Fund sangat kecil dan tidak akan berdampak destruktif pada pengoperasian dana dan kepentingan investor. (*)
Megawati Putri/Penerjemah
Lupita/Penulis
Advertisement