Model Kereta Cepat Jakarta Bandung - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung (KCJB) terus didorong pemerintah. Pihak manajemen KCIC pun sudah memastikan kalau proyek ini akan selesai dan operasi komersial pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, dalam kunjungannya ke kantor Trans Media, Detik Network, Jakarta, Senin (18/10/2021) menjelaskan, proyek ini direncanakan akan masuk tahap uji coba pada November 2022 nanti. Meski saat ini sedang mengalami masalah pembengkakan biaya, jadwal komersial proyek ini dipatok pada awal Desember 2022 atau awal tahun 2023.
Dalam pengoperasian KCJB ini nanti, jenis kereta CRRC CR400 AF Qingdao Sifang dengan kapasitas 8 gerbong per train set yang akan digunakan. Total penumpang yang dapat diangkut akan mencapai 601 orang.
Kereta cepat berukuran panjang 208,95 meter dengan lebar 4,05 meter ini diproyeksikan dapat menempuh kecepatan 350 km per jam. Hasilnya, waktu perjalanan dari Jakarta - Bandung diperkirakan dapat ditempuh 36 - 45 menit.
Nantinya, dari perjalanan Jakarta - Bandung, kereta cepat ini hanya akan berhenti di empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Adapun Dwiyana mengatakan, dari perkembangan terbaru, KCIC akan menunda pembangunan stasiun kereta cepat untuk Walini.
"Kita postponed (tunda) stasiun kereta cepat untuk Walini," kata Dwiyana tanpa memberikan keterangan lebih lanjut terkait ditundanya pembangunan proyek tersebut.
Sementara itu, dari paparanya, harga tiket untuk sekali perjalanan kereta cepat ini dipatok mulai dari Rp 250 ribu - Rp 350 ribu. Gerbong ini pun akan dibagi menjadi kelas VIP, First Class, dan Second Class. Harga ini pun lebih tinggi dari rencana awal. Berdasarkan studi kelayakan pada 2016 lalu, tarif kereta cepat itu dipatok US$ 16 atau setara Rp 225 ribu (kurs Rp 14.100/US$).
Advertisement