Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Keluarkan Daftar Negatif Pertama untuk Perdagangan Jasa Lintas Batas

27 July 2021, 08:47 WIB

Tiongkok Keluarkan Daftar Negatif Pertama untuk Perdagangan Jasa Lintas Batas-Image-1

Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan - Image from Belt & Road News

Bolong.id - Pada Senin (26/7/2021), Tiongkok merilis daftar negatif pertamanya untuk perdagangan jasa di Hainan. Daftar yang akan mulai berlaku per tanggal 26 Agustus itu disebut dikeluarkan untuk lebih meningkatkan transparansi dan prediktabilitas lingkungan bisnis Tiongkok.

Kementerian Perdagangan Tiongkok menjelaskan, 70 tindakan manajemen khusus dalam 11 kategori untuk penyedia layanan luar negeri ditetapkan di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan.

Dilansir dari CGTN pada hari yang sama, untuk wilayah yang tidak termasuk dalam daftar, penyedia layanan domestik dan luar negeri kini akan dapat menikmati akses pasar yang sama di pelabuhan.

"Daftar tersebut merupakan terobosan besar dalam model manajemen perdagangan jasa," Wang Shouwen, wakil menteri perdagangan, mengatakan kepada media pada konferensi pers.

"Ini adalah pengaturan pembukaan pasar yang akan membantu mempromosikan liberalisasi perdagangan jasa dan meningkatkan tingkat pembukaan keseluruhan Tiongkok," tambahnya.

Sebagai informasi, industri jasa, dipimpin oleh pariwisata, menyumbang lebih dari 60% ekonomi Hainan. Berkenaan dengan ini, Wang mengatakan daftar itu dibuat sesuai dengan keunggulan kompetitif Hainan. Implementasi daftar negatif ini misalnya yacht asing yang masuk dan keluar Pelabuhan Perdagangan Bebas kini tidak lagi harus mengajukan permohonan pemanduan.

Terlepas dari guncangan pandemi COVID-19, perdagangan jasa Tiongkok mencapai $661,7 miliar pada tahun 2020 atau peringkat kedua di dunia. Namun, Wang mengaku bahwa volume perdagangan jasa ini masih tertinggal jauh.

Di antara 160 sektor jasa yang dikategorikan oleh WTO, Wang menyebutkan Tiongkok telah memenuhi janji pembukaan pasarnya di daftar negatif Hainan yang mencakup hingga sekitar tiga perempat sektor. Dia pun menjelaskan bahwa Hainan dipilih sebagai daerah yang pertama untuk menerapkan daftar negatif pada perdagangan jasa karena merupakan zona ekonomi khusus terbesar Tiongkok dan memiliki keunggulan geografis yang menguntungkan.

"Dengan mengumpulkan pengalaman dan mengendalikan risiko di Hainan, kami dapat mengeksplorasi jalur untuk penerapan daftar negatif di area yang lebih luas pada langkah selanjutnya," imbuhnya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok