Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok
Beijing, Bolong.id - Pada Senin (21/6/2021), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian memberikan tanggapan terkait sumbangan 2,5 juta dosis vaksin Covid-19 ke Taiwan oleh Amerika Serikat (AS) dalam konferensi pers reguler.
Zhao Lijian mengatakan bahwa karena Tiongkok dan Taiwan adalah satu bangsa, Tiongkok berempati dengan pandemi parah yang dihadapi oleh rekan senegara Taiwan. Zhao juga mengatakan, Tiongkok selalu bersedia melakukan yang terbaik untuk membantu Taiwan mengatasi kesulitan sesegera mungkin.
Namun, Zhao menilai, dalam menyambut niat baik dari daratan Tiongkok dan urgensi rekan-rekan Taiwan yang menantikan penggunaan vaksin Tiongkok, otoritas Partai Progresif Demokratis Taiwan (DPP Taiwan) malah mencegah impor vaksin dari Tiongkok dan bahkan mengklaim bahwa Tiongkok telah menghambat pengadaan vaksinnya.
"Demi kepentingan politik mereka sendiri, otoritas DPP Taiwan terus melakukan manipulasi politik dalam kerjasama anti-pandemi dan mengabaikan kehidupan serta kesehatan rekan-rekan Taiwan dan melanggar semangat dasar kemanusiaan," lanjut Zhao.
Zhao Lijian menegaskan bahwa Tiongkok akan selalu mendukung kerja sama anti-pandemi dan melakukan upaya aktif untuk tujuan ini. Tiongkok mendesak AS untuk tidak menggunakan bantuan vaksin untuk terlibat dalam manipulasi politik dan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok.(*)
