Lama Baca 4 Menit

Operasikan Boeing 737-800, Garuda Indonesia Turut Pantau Investigasi Jatuhnya China Eastern

23 March 2022, 13:58 WIB

Operasikan Boeing 737-800, Garuda Indonesia Turut Pantau Investigasi Jatuhnya China Eastern-Image-1

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Pesawat jenis Boeing 737-800 yang digunakan maskapai China Eastern Airlines jatuh di Pegunungan Guangxi, Tiongkok bagian selatan. Maskapai Garuda Indonesia yang juga menggunakan pesawat jenis serupa ikut memantau investigasi kecelakaan itu.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Dia awalnya menyampaikan dukacita atas jatuhnya pesawat China Eastern.

"Di tengah upaya pencarian pesawat dan korban pada penerbangan MU5375 China Eastern, kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).

Irfan menyebutkan, pesawat jenis Boeing 737-800 juga dioperasikan oleh Garuda Indonesia. Dia mengatakan Garuda Indonesia akan terus melakukan koordinasi intensif bersama otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan maupun pihak manufaktur soal evaluasi dan investigasi terkait kejadian tersebut. Ini merupakan  upaya untuk mengoptimalkan tata kelola aspek keamanan penerbangan Garuda.

"B737-800NG yang menjadi salah satu jenis armada yang turut dioperasikan Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo, secara berkelanjutan juga telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat B737-800NG mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan," ucapnya.

"Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang," tambahnya.

Irfan juga mengatakan, pelatihan dan asesmen terhadap pilot juga dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NG. Hal itu dilakukan untuk memastikan kapabilitas awak pesawat dalam mitigasi keamanan dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem operasional penerbangan pada tiap jenis armada telah dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia.

Sebelumnya, pesawat China Eastern Airlines jenis Boeing 737-800 jatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, hingga menyebabkan kebakaran gunung. Insiden ini terjadi saat pesawat mengudara dari Kunming menuju menuju Guangzhou pada Senin (21/3) siang.

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu dilaporkan membawa 132 orang, yang terdiri atas 123 penumpang dan 9 awak.

Otoritas penerbangan sipil China (CAAC) menyatakan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini belum diketahui secara pasti. Penyebab jatuhnya pesawat juga belum diketahui.

Laporan media lokal menyebut tidak ada tanda korban selamat di antara puing-puing yang berserakan di lokasi jatuhnya pesawat. Media lokal yang mengutip petugas penyelamat setempat juga menyebut pesawat telah hancur dan memicu kebakaran yang menghancurkan hutan bambu setempat.

Seperti dilansir Reuters, pihak maskapai China Eastern Airlines dalam pernyataannya mengkonfirmasi bahwa pesawat yang membawa 132 orang itu telah jatuh. Pernyataan itu juga mencantumkan hotline untuk keluarga penumpang.