Lama Baca 3 Menit

Wamenag RI: Jangan Ragu Pakai Vaksin AstraZeneca!

23 March 2021, 13:18 WIB

Wamenag RI: Jangan Ragu Pakai Vaksin AstraZeneca!-Image-1

Wakil Menteri Agama Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi - Image from Kompas.com

Jakarta, Bolong.id - Terkait polemik kehalalan vaksin AstraZeneca di antara ulama, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi angkat bicara. Melansir CNN Indonesia pada Senin (22/3/2021), Zainut minta masyarakat tak ragu menggunakan vaksin virus Covid-19 AstraZeneca.

Dalam sebuah keterangan tertulis, Wamenag Indonesia itu menegaskan, "saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan vaksin AstraZeneca karena hal tersebut sudah
mendapat fatwa dari MUI." 

Meski ada perbedaan pandangan di antara ulama terkait isu kehalalan AstraZeneca, Zainut menjelaskan bahwa kedua kelompok tersebut sebenarnya sampai pada kesimpulan yang sama. Kedua belah pihak sama-sama memperbolehkan penggunaan vaksin itu dalam keadaan darurat. Kesimpulan ini didasarkan pada ajaran agama islam yang menyatakan bahwa "menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan," kata Zainut.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu berharap kehadiran AstraZeneca bisa mempercepat proses vaksinasi di Indonesia. Dengan demikian, harapannya Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi.

"Dengan program vaksinasi, diharapkan dapat mencapai kekebalan kolektif (herd immunity). Sehingga, dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan masyarakat selamat dari bahaya virus corona," imbuh Zainut.

Sebagai informasi, di satu sisi, sebelumnya Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin Abdul Fatah memang sempat menyatakan bahwa vaksin virus corona AstraZeneca mengandung babi dan haram. Di sisi lain, MUI Jatim menyebut vaksin Covid-19 AstraZeneca halal dan baik. Pernyataan itu dibuat hari ini usai para ulama Jatim menemui Presiden Joko Widodo.

Mutawakkil Alallah di Sidoarjo, Ketua MUI Jatim memberikan keterangan "tadi pagi, Bapak Presiden telah bertemu dengan kiai-kiai sepuh dan Bapak Presiden langsung mendengarkan apa pendapat dan
respon dari para romo kyai. Para pengasuh ponpes [yakin] bahwa vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan thayyiban (halal dan baik)." (*)