Acara Launching Pertamina Grand Prix of Indonesia - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, bolong.id - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan perhelatan MotoGP pada Maret 2022 nanti. Sejumlah persiapan mulai dari operasional hingga kesiapan tiket sudah dilakukan semaksimal mungkin.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan persiapan penuh telah dilakukan. Perusahaan tersebut pun sudah memiliki pengalaman saat penyelenggaraan Superbike World Championship pada November 2021 lalu.
"Kami sudah melakukan persiapan penuh dan siap menyelenggarakan MotoGP dan pre-season test. Kami punya pengalaman Superbike November 2021 dan tidak ada masalah track dan keselamatan pembalap," kata Abdulbar dalam konferensi pers Launching Pertamina Grand Prix of Indonesia, Rabu (9/2/2022).
Dari segi teknis, ITDC telah menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan event organizer dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Untuk kesiapan lintasan dan operasional lainnya, DZE berlaku sebagai risk control operator dan Road Grade Motosport Indonesia maju sebagai pemeliharaan dan operasional.
Dari sisi ticketing, sebanyak 100 ribu tiket telah disiapkan bagi penggemar MotoGP. Tiket tersebut terbagi menjadi 62 ribu tiket duduk dan 40 ribu tiket untuk berdiri. Selain itu, Abdulbar menjelaskan bahwa ada 900 tiket royal box yang telah terjual. Tiket paling mahal tersebut memberikan fasilitas bangku tepat di atas paddock.
Pelaksanaan Travel Bubble Untuk Pembalap dan Tim:
Abdulbar memaparkan, seluruh tim pembalap yang mencapai 526 orang akan dikenakan skema travel bubble. Mereka hanya akan diperkenankan untuk berada di tiga area, yakni hotel, sirkuit, dan arena area olahraga.
"Kalau ada yang berinteraksi itu sudah ada yang mengawasi, kita strict (ketat)," imbuh dia.
Dia menjelaskan, pembalap dan seluruh tim ini diterbangkan dari Malaysia ke Indonesia secara langsung dalam dua kloter. Kedatangannya ke Indonesia nanti langsung didampingi oleh personel dari BNPB dan panitia acara.
"Pada waktu Superbike juga tidak ada klaster baru. Semoga saat race [MotoGP] juga tidak akan ada klaster baru," tandasnya.
Advertisement