Pasien covid-19 di rumah sakit - Image from Berbagai sumber
Jakarta, bolong.id - Sudah ada tiga orang yang dinyatakan meninggal akibat kasus Omicron. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pun menerangkan bahwa dari ketiga orang yang meninggal, salah satunya belum divaksin sama sekali. Ada juga yang merupakan kelompok lanjut usia (lansia).
"3 orang meninggal ini satu orang belum divaksin sama sekali. Kesimpulan[nya] cepat-cepat vaksin. Usianya lansia 60%," jelas Budi dalam konferensi pers online, Kamis (27/1/2022).
Budi pun menekankan bahwa para lansia harus bisa dirawat dengan baik, termasuk memprioritaskan kelompok tersebut untuk vaksinasi Covid-19.
Selain itu, lansia dengan komorbid juga harus menjadi prioritas dalam perawatan di rumah sakit.
Pun demikian, menkes menjelasKn bahwa varian Omicron memang cepat penularannya. Namun, untuk tingkat orang yang masuk rumah sakit dan meninggal cukup rendah.
Sementara itu, Budi juga mengatakan bahwa total pasien yang dirawat di rumah sakit juga tidak terlalu tinggi. Dari 1.988 kasus, hanya 854 orang yang dirawat.
Ia pun menyebutkan, tidak semua orang dengan Omicron perlu masuk rumah sakit. Bagi yang tidak bergejala atau ringan dapat melakukan isolasi mandiri.
Namun bagi mereka yang kasusnya sudah parah, seperti membutuhkan oksigen ataupun lansia perlu untuk dirawat.
Dari jumlah orang yang dirawat, kategorinya pun beragam. Budi menjelaskan ada yang sudah divaksinasi penuh hingga belum sama sekali mendapatkan vaksin Covid-19.
"Orang yang dirawat 2 dosis, 1 dosis, booster, belum divaksin ada. Dirawat ada yang punya komorbid ada yang tidak," jelasnya.
Advertisement