Lama Baca 5 Menit

Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing Menyampaikan Informasi Terbaru tentang Indonesia kepada Media di Tiongkok

18 March 2025, 14:08 WIB

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing kembali mengadakan acara Media Gathering bertajuk "Kabar Terkini dari Indonesia" pada 27 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 60 jurnalis dari berbagai media ternama di Tiongkok.

Acara ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terbaru tentang perkembangan di Indonesia sekaligus mempererat hubungan yang telah lama terjalin antara kedua negara.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, H.E. Djauhari Oratmangun, mengungkapkan apresiasinya kepada para jurnalis yang telah berperan dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok.

Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing Menyampaikan Informasi Terbaru tentang Indonesia kepada Media di Tiongkok-Image-1

"Media memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok. Kami sangat menghargai kerja sama media dalam mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Indonesia," ujar Dubes Djauhari.

Dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok, Dubes Djauhari menekankan pentingnya kontribusi media dalam memperluas semangat dan momentum perayaan ini.

Beliau juga membagikan perkembangan terbaru di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. "Presiden Prabowo berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju Visi Emas 2045," ungkapnya. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat ketahanan nasional melalui sektor pangan, energi, digital, dan pertahanan.

Perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global, dengan proyeksi pertumbuhan 5,1% pada 2025. Hal ini didukung oleh kebijakan ekonomi yang menjaga stabilitas fiskal, konsumsi domestik yang kuat, serta peningkatan investasi di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, ketahanan energi dan pangan, serta ekonomi digital.

Sejumlah program sosial yang mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti Makan Bergizi Gratis untuk siswa dan Cek Kesehatan Gratis, juga menjadi bagian dari strategi ekonomi nasional.

Dubes Djauhari kemudian meminta Atase Perdagangan Budi Hansyah, Sekretaris Pertama Ekonomi Ari Handayani, Atase Imigrasi Herawan Sukoaji, serta perwakilan Fungsi Penerangan Sosial Budaya Dewi Irianingsih untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan program Golden Visa dalam bahasa Mandarin.

Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing Menyampaikan Informasi Terbaru tentang Indonesia kepada Media di Tiongkok-Image-2

Di sektor perdagangan, berdasarkan data Kepabeanan Tiongkok (GACC), pada tahun 2024 Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai USD 147,78 miliar, meningkat 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam bidang investasi, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia mencapai USD 8,1 miliar pada 2024, meningkat 9,4%, sementara dari Hong Kong tercatat sebesar USD 8,2 miliar.

Dalam sektor pariwisata, jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia pada 2024 mencapai 1,1 juta orang. KBRI Beijing terus mempromosikan destinasi wisata Bali and beyond yang menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya.

Selain itu, kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan juga terus berkembang, termasuk melalui program pertukaran budaya dan pendirian pusat kebudayaan Indonesia di berbagai universitas di Tiongkok.

KBRI Beijing juga mendorong mitra di Tiongkok untuk memanfaatkan program Golden Visa yang telah diluncurkan tahun lalu. Program ini memberikan kesempatan bagi investor asing untuk menetap dan berinvestasi di Indonesia dalam jangka panjang, terutama di sektor-sektor strategis yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebelum acara berakhir, Dubes Djauhari mengundang komentator terkemuka dari CGTN, Einar Tangen, untuk memberikan sambutan singkat. Einar mengapresiasi pesatnya perkembangan kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok, terutama dalam sektor perdagangan yang meningkat hampir dua kali lipat dalam tujuh tahun terakhir.

Investasi Tiongkok di Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan, khususnya di sektor hilirisasi industri yang berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia serta menciptakan lapangan kerja.

Dubes Djauhari menutup acara dengan menyampaikan apresiasi kepada media yang terus berkontribusi dalam memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok. "Memanfaatkan momentum 75 tahun hubungan diplomatik, kami berharap kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara semakin erat dengan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai sektor. Media akan selalu menjadi mitra penting dalam perjalanan ini," pungkasnya.

Di sela acara, Dubes Djauhari juga melakukan wawancara eksklusif dengan lima media ternama di Tiongkok, termasuk media cetak, televisi, dan media daring, untuk membahas perkembangan kerja sama ekonomi serta rencana perayaan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok.