Lama Baca 3 Menit

Chang Yuchun, Ahli Militer Islam di Dinasti Ming

29 March 2023, 12:40 WIB

Chang Yuchun, Ahli Militer Islam di Dinasti Ming-Image-1

Beijing, Bolong.id - Dulu, Tiongkok terpecah dalam beberapa kerajaan, dan perang antar suku. Di zaman Dinasti Ming (1368 - 1644) ada jenderal beragama Islam terkenal tangguh, Chang Yuchun.

Dilansir dari Fandom.com. Chang Yuchun (Hanzi: 常遇春; pinyin: Cháng Yùchūn; 1330–1369), Boren (伯仁) dan nama samaran Yanheng (燕衡),.

Dia adalah pengikut pendiri Dinasti Ming. Dia memberikan kontribusi besar bagi berdirinya dinasti tersebut. 

Chang terkenal karena keberanian dan kehebatannya dalam pertempuran. Dia dijuluki "Chang Sepuluh Ribu", artinya dia sendiri seefektif kekuatan 10.000 pasukan.

Chang lahir di Kota Huaiyan, Provinsi Anhui. Dia menjadi salah satu prajurit yang bergabung dalam Pemberontakan Red Turban pada 1355, yang bertujuan untuk menggulingkan kekuatan Mongol dari Dinasti Yuan. 

Pengalaman perang pertamanya adalah pada bulan keenam di tahun pemberontakan itu bergejolak.

Saat itu, pasukan pemberontak meraih kemenangan dan nama Chang melejit sebagai salah seseorang yang memiliki andil besar dalam pertempuran itu. Ia dipromosikan menjadi pemimpin pasukan. 

Sejak itu, Chang selalu berjuang di perang-perang besar melawan pesaing-pesaing Zhu Yuanzhang, seperti Chen Youliang dan Zhang Shicheng.

Chang juga berpartisipasi dalam pertempuran besar melawan saingan Zhu Yuanzhang, Chen Youliang dan Zhang Shicheng, membantu Zhu melenyapkan mereka dan mengamankan kekuasaannya atas Tiongkok dan meletakkan dasar bagi Dinasti Ming. 

Ia dianugerahi gelar "Adipati E" (鄂國公) oleh Zhu pada tahun 1366. Pada tahun 1367, Chang mengikuti Xu Da dalam kampanye militer ke utara dan menaklukkan ibu kota 

Dinasti Yuan Khanbaliq pada tahun berikutnya, mengakhiri kekuasaan Mongolia. Di Tiongkok.

Peran penting Chang di setiap pertempuran memastikan Zhang menjadi penguasa Cina dan membentuk Dinasti Ming. Eskpansi kekuatan militernya yang luar biasa ke arah utara Cina benar-benar mampu mengakhiri kekuasaan Mongol di Cina.

Pada tahun 1369, Chang meninggal karena sakit dalam perjalanan pulang ke Nanjing di sebelah barat Kabupaten Longguan saat ini, Hebei. 

Ketika Zhu Yuanzhang (yang telah menjadi Kaisar Hongwu saat itu) mendengar tentang kematian Chang, dia menulis puisi berkabung untuk Chang dan secara anumerta menganugerahkan Chang gelar "Pangeran Kaiping" (開平王) dan "Zhongwu" (忠武). Chang Yuchun memiliki dua putra, Chang Mao (常茂) dan Chang Sheng (常升).(*)

Informasi Seputar Tiongkok