Lama Baca 3 Menit

China Akan Luncurkan 60 Satelit di 2023

05 January 2023, 16:23 WIB

China Akan Luncurkan 60 Satelit di 2023-Image-1
China berhasil meluncurkan modul laboratorium stasiun luar angkasa Wentian, pesawat ruang angkasa terbesar yang pernah dikembangkan oleh negara tersebut, ke orbit, 24 Juli 2022. - CGTN

Beijing, Bolong.ID - Otoritas Tiongkok akan meluncurkan sekitar 60 satelit tahun ini, menurut China Aerospace Science and Technology Corp (CAST). 

Dilansir dari China Daily (05/01/2023) Laporan disampaikan Zhang Zhongyang, manajer umum CAST, pada konferensi pers di Beijing, Selasa (3/1/2023). 

Itu termasuk satelit berawak dan robotik yang baru dirakit.

Sebagian besar peluncuran akan dilakukan oleh keluarga roket pembawa Long March perusahaan, dan sisanya akan dilakukan oleh seri Smart Dragon.

Selain peluncuran roket, perusahaan juga akan melanjutkan penelitian dan pengembangan probe asteroid Tianwen 2 dan probe bulan Chang'e 7, menurut laporan itu.

Misi Tianwen 2 dijadwalkan diluncurkan sekitar tahun 2025 untuk menyebarkan penyelidikan di asteroid untuk mengumpulkan dan membawa kembali sampel tanah.

Misi Chang'e 7 akan mendaratkan pesawat ruang angkasa multi-bagian yang canggih di Kutub Selatan bulan sekitar tahun 2026 untuk menemukan jejak air, menyelidiki lingkungan dan cuaca di sana, serta mensurvei bentang alamnya.

Perusahaan luar angkasa milik negara lainnya, Tiongkok Aerospace Science and Industry Corp, merencanakan 10 penerbangan luar angkasa menggunakan roket propelan padat Kuaizhou 1A dan Kuaizhou 11. Jika rencana tersebut menjadi kenyataan, 2023 akan menjadi tahun tersibuk bagi keluarga Kuaizhou, kata sumber perusahaan.

Tahun lalu, Tiongkok melakukan 64 peluncuran roket, sebuah rekor nasional baru.

Dari 64 peluncuran, 53 dilakukan oleh roket seri Long March, Shanghai Academy of Spaceflight Technology melakukan 30 dan Tiongkok Academy of Launch Vehicle Technology 23. Keduanya merupakan anak perusahaan dari Tiongkok Aerospace Science and Technology Corp.

Armada Kuaizhou melakukan lima penerbangan, termasuk misi sukses pertama dari model Kuaizhou 11.

Perusahaan roket CAS Space yang berbasis di Beijing, yang dimiliki oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, melakukan penerbangan debut yang sukses dari roket ZK 1A pada bulan Juli. Model ini sekarang menjadi roket propelan padat terbesar dan terkuat di negara itu.

Tiga perusahaan roket swasta Tiongkok juga melakukan empat peluncuran dengan model mereka sendiri tahun lalu, tetapi dua di antaranya gagal karena kerusakan teknis.(*)

Informasi Seputar Tiongkok