Wang Wenbin, jubir Kemlu Tiongkok - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok
Beijing, Bolong.id - Tiga mahasiswa Tiongkok dianggap Amerika Serikat membahayakan keamanan, sehingga dideportasi. Menanggapi itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakannya pada konferensi pers reguler, Senin (30/8/2021).
Dilansir dari China News pada Senin (30/08/2021), Wang Wenbin mengatakan bahwa AS memulangkan mahasiswa Tiongkok dengan dalih yang dibuat-buat atau bahkan menggelikan.
Hal ini sangat melanggar hak dan kepentingan yang sah dari mahasiswa Tiongkok yang melanjutkan studi di AS dan sangat mengganggu pertukaran budaya dan kerjasama pendidikan antara kedua belah pihak
Seorang reporter mengajukan pertanyaan: Dilaporkan bahwa baru-baru ini tiga siswa Tiongkok diinterogasi saat masuk di Bandara Houston, setelah itu mereka dipulangkan dengan alasan berpotensi membahayakan keamanan nasional AS. Apakah Kementerian Luar Negeri mengetahui hal ini dan apakah ada komentar?
Wang Wenbin menyatakan bahwa pada tanggal 15 Agustus, ketika tiga mahasiswa Tiongkok memasuki Bandara Houston dengan visa resmi, mereka diinterogasi oleh AS dan dikirim kembali ke Tiongkok, karena ketiganya didanai oleh pemerintah Tiongkok atau dicurigai memiliki latar belakang militer karena foto pelatihan militer ditemukan di ponsel pribadi mereka.
Tiongkok menyesali dan menolak perbuatan ini, dan telah mengajukan perwakilan serius dengan pihak AS.
Wang Wenbin mengatakan bahwa praktik diskriminatif terhadap siswa internasional di negara tertentu sepenuhnya bertentangan dengan konsep keterbukaan dan kebebasan AS yang diproklamirkan sendiri dan pernyataan menyambut mahasiswa Tiongkok oleh AS. Ini sepenuhnya bertentangan dengan tren zaman untuk pertukaran bakat secara internasional. Dianggap sebagai sebuah langkah mundur dalam sejarah dan seharusnya dikutuk.
Dia menekankan bahwa Tiongkok mendesak AS untuk memperbaiki kesalahannya, menghentikan pembatasan dan penindasan nakal terhadap mahasiswa Tiongkok dengan segala macam dalih, dan mengakhiri kata-kata dan tindakan yang mengganggu dan merusak pertukaran antar-warga dan budaya bilateral.
Tiongkok akan terus mendukung mahasiswanya di luar negeri dalam membela hak dan kepentingan mereka yang sah dan sah menurut hukum. (*)
Advertisement