Presiden Amerika Serikat, Donald Trump - Image from AFP
WashingtonDC, Bolong.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendadak pada Kamis (23/7/2020) waktu setempat atau Jumat (247/2020) WIB membatalkan perayaan Kovensi Nasional Partai Republik. Konvensi mestinya digelar 24 - 27 Agustus 2020 di Jacksonville, Florida, AS.
Di pernyataan Trump tersebut, dia menyelipkan kata, bahwa Covid-19 berumber awal dari Tiongkok. Tampaknya, tidak ada yang salah di pernyataan ini. Namun dalam hal ini Trump keluar dari konteks. Dia berbicara tentang pembatalan suatu acara (Konvensi Partai Republik), namun di sisi lain menyebutkan asal-usul virus Corona.
Seolah Trump berniat mengalihkan perhatian ke arah Tiongkok selaku asal Covid-19. Dia menyebut virus Corona ini sebagai "Virus China" yang berkonotasi pelecehan.
Dikutip dari Washington Post, Jumat (24/7/2020), pernyataan Donald Trump dalam konferensi pers soal pembatalan konvensi itu, mengejutkan publik Amerika. Sebab, selama ini publik melihat Trump bersikap sebaliknya. Sangat berambisi akan menggelar konvensi tersebut.
Trump telah berbulan-bulan terakhir ini menginstruksikan kepada penasihatnya untuk menemukan cara, agar perayaan Konvensi Nasional Partai Republik itu bisa digelar di North Carolina.
Instruksi Trump itu, karena pejabat di North Carolina sudah menyatakan, bahwa tidak mungkin menggelar acara yang bakal dihadiri begitu banyak orang, di musim pandemi Covid-19 sekarang. Sedangkan, Trump bersikeras ingin menggelar acara tersebut.
Maka, para penasihat Presiden Trump bekerja keras mencari cara agar target tercapai. mereka menjelajahi berbagai wilayah yang memungkinkan pagelaran acara tersebut.
Akhirnya ditemukan solusi, acara bakal digelar di Jacksonville, Negara Bagian Florida. ternyata, walikota Jacksonville dan gubernur Florida adalah sekutu Trump. Dan, para pejabat setempat pun setuju.
Tentunya, ini menyulitkan panitia penyelenggara acara. Di tengah pandemi Covid-19 yang di Amerika menimbulkan banyak korban itu, mereka harus menggelar acara akbar. Berkumpulnya puluhan, ratusan ribu orang.
Kemudian ditemukan cara, jauh hari sebelum pagelaran, diadakan tes virus corona setiap hari kepada ribuan delegasi, donor dan anggota media yang bakal hadir di tempat acara.
Di saat panitia acara sibuk melakukan berbagai hal untuk persiapan acara, mendadak Trump membatalkannya. Ini adalah anti-klimaks yang dirasakan publik Amerika. (*)
Advertisement