Topeng opera - Image from Chinawenhua
Beijing, Bolong.id - Rias wajah pada pemain drama di Tiongkok, punya sejarah panjang. Dulu, dipakai saat tentara berperang.
Dilansir dari Chinawenhua.com (22/02/2020) Topeng drama berasal dari totem kuno. Menurut catatan sejarah seperti "Buku Tang Tua" dan "Sejarah dinasti song"
Di zaman kuno, topeng dipakai dalam pertempuran untuk meningkatkan keagungan dan menakut-nakuti musuh. Di Dinasti Tang, itu berkembang menjadi bentuk nyanyian dan tarian "atas nama wajah".
Karena pertunjukan topeng, penonton tidak bisa melihat perubahan ekspresi para aktornya, yang mempengaruhi apresiasi terhadap seni drama.
Kemudian berkembang menjadi pengecatan pola dan warna pada topeng secara langsung pada wajah yaitu mengaplikasikan riasan pada wajah.
Meskipun tidak ada gaya pembuka wajah dalam opera generasi selanjutnya, ia telah menjadi pendahulu dari riasan wajah opera generasi selanjutnya.
Pada saat itu, lukis topeng dan wajah digunakan dalam nyanyian dan tarian.
Setelah opera terbentuk secara formal, riasan wajah dan masker masih digunakan secara bergantian. Namun seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan masker menunjukkan tren yang menurun.
Kecuali beberapa opera lokal (seperti "di opera" di Guizhou, "opera nuo" di Jiangxi dan Anhui, "opera Tibet" di Tibet, dll.) Yang masih menggunakan topeng, sebagian besar jenis opera berfokus pada menggambar riasan wajah.
Riasan wajah terbagi dalam berbagai warna sesuai dengan kepribadian, temperamen atau tipe karakter tertentu. Topeng wajah merah menunjukkan kesetiaan, seperti Guan Yu, Jiang Wei, Chang Yuchun, dll.
Topeng wajah hitam menunjukkan teguh, tegak, berani dan bahkan sembrono, seperti Bao Zheng, Zhang Fei, Li Kui, dll. Topeng uning menunjukkan keganasan dan kekejaman, seperti Yuwen Chengdu, Dian Wei; riasan wajah biru atau hijau menunjukkan beberapa karakter kasar dan kejam, seperti Douer Dun, Ma Wu, dll.
Riasan wajah putih sering menunjukkan pejabat yang berbahaya, orang jahat, seperti Cao Cao, Zhao Gao, dll.(*)
Advertisement