Polsek Candipuro saat terbakar - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Jakarta, Bolong.id – Pembakaran gedung Polsek Candipuro Lampung Selatan, dilakukan pembuat onar di wilayah tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menuturkan kini warga mengejar pelaku.
Dilansir dari berbagai sumber, "Sekarang 20 orang yang membuat onar itu, dicari warga masyarakat di situ karena sering berulah," kata Pandra.
Pandra menerangkan situasi di Mapolsek pasca pembakaran sudah kondusif. Kata dia, masyarakat yang terprovokasi sudah dapat tenang.
"Sekarang situasinya sudah kondusif. Bahkan warga masyarakat sudah tidak terima dengan perlakuan sekumpulan anggota masyarakat ini," tambahnya.
Dia sendiri belum mengetahui secara pasti mengenai alasan warga melakukan pembakaran di TKP serta kronologis kejadian lengkapnya.
Menurutnya, pengamanan di Candipuro oleh kepolisian cukup sulit. Pasalnya, terdapat 52 ribu masyarakat yang harus diayomi, namun anggota Polsek hanya berjumlah 19 orang.
Sehingga, kata dia, ketimpangan itu membuat setiap warga di sana tak bisa terayomi dengan maksimal. Belum lagi, kata dia, terdapat sejumlah operasi pengamanan yang dilakukan dalam rangka penegakkan protokol kesehatan COVID-19 yang dilakukan anggota belakangan ini.
"Ada 12 desa, dari Polsek itu jumlahnya yang harus melayani itu 19 personel yang harus diayomi 52 ribu. Keterbatasan anggota sangat berpengaruh," ucapnya. (*)
Advertisement