Kapal Tiongkok - Image from Ifeng News
Beijing, Bolong.id - Juru bicara Misi Tiongkok untuk Uni Eropa (tidak disebut nama oleh Xinhuanet) menanggapi wartawan tentang pernyataan Uni Eropa terkait masalah Laut Tiongkok Selatan.
Dilansir dari Xinhuanet pada Minggu (25/04/2021). seorang juru bicara Badan Tindakan Eksternal Uni Eropa, Jumat 30/4/21) mengatakan bahwa ketegangan baru-baru ini di Laut Tiongkok Selatan dan aktivitas kapal-kapal besar Tiongkok di dekat Oxbow Reef membahayakan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Jubir misi Tiongkok menyatakan bahwa Oxyoke Reef adalah bagian dari Kepulauan Nansha Tiongkok. Terumbu karang dan perairan di sekitarnya selalu menjadi area operasi dan tempat perlindungan penting bagi kapal penangkap ikan Tiongkok.
Baru-baru ini, kapal penangkap ikan Tiongkok beroperasi di sana dan berlindung dari angin dan legal. Untuk membahayakan perdamaian dan stabilitas regional? "
Juru bicara misi tersebut mengatakan bahwa situasi saat ini di Laut Tiongkok Selatan umumnya stabil dan Tiongkok menjaga komunikasi yang erat mengenai masalah yang relevan dengan negara-negara di kawasan, termasuk Filipina.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara kawasan dan masyarakat internasional telah melihat dengan jelas bahwa faktor-faktor tidak stabil dan risiko keamanan yang dihadapi Laut Tiongkok Selatan terutama berasal dari luar kawasan.
Juru bicara misi tersebut mengatakan bahwa Laut Tiongkok Selatan seharusnya tidak menjadi alat bagi masing-masing negara untuk menahan dan menekan Tiongkok, juga tidak boleh menjadi medan gulat untuk persaingan di antara kekuatan besar.
Tiongkok mendesak pihak Eropa untuk menghormati upaya negara-negara di kawasan untuk menangani perbedaan dengan baik dan menjaga stabilitas di Laut Tiongkok Selatan, serta berhenti membuat kerusakan dan menebar perselisihan. (*)
Advertisement