Pekerja Konstruksi Proyek Kereta Api Tiongkok-Laos di Stasiun Nateuy - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Laos, Bolong.id - Dengan pengecoran beton terakhir di atas gedung utama stasiun Nateuy, menandakan China Railway Construction Engineering Group (CRCEG) menyelesaikan pembangunan stasiun pertama di sepanjang jalur kereta api Tiongkok-Laos pada Rabu (16/9/20).
Stasiun Nateuy, pusat distribusi penumpang dan kargo utama di Laos utara, memiliki satu peron, tiga rel, aula stasiun, ruang tunggu, ruang tiket, gardu induk, dan ruangan lain untuk kantor, demikian laporan dari Xinhua News, Kamis (17/9/20).
Sejak pembangunannya pada 20 Juli lalu, departemen proyek CRCEG telah mematuhi pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19 dan konstruksi teknik, serta dengan hati-hati memperkuat keamanan dan kendali mutu.
Semua insinyur proyek tersebut telah mengatasi dampak buruk dari musim hujan yang panjang dan curah hujan yang tinggi di Laos, ketidaknyamanan masuknya pekerja konstruksi yang disebabkan oleh wabah COVID-19, dan kurangnya bahan bangunan. Namun, perusahaan teknik Tiongkok telah berhasil mempercepat pembangunan untuk memastikan bagian atas stasiun sudah memiliki atap pada Rabu (16/9/20), lebih cepat dari jadwal.
Kereta Api Tiongkok-Laos merupakan salah satu proyek dari Belt and Road Initiative. Proyek usulan Tiongkok dan strategi Laos ini bertujuan agar dua negara bisa saling terhubung dengan jalur darat.
Kereta api sepanjang 422 km, dengan 75 terowongan sepanjang 198 km dan jembatan sepanjang 62 km, akan beroperasi dari gerbang perbatasan Boten di Laos utara yang langsung berbatasan dengan Tiongkok, ke Vientiane dengan kecepatan operasi 160 km per jam.
Proyek ini dimulai pada Desember 2016 dan dijadwalkan selesai serta beroperasi pada Desember 2021 mendatang. (*)
Advertisement