Ma Ying-jeou, Mantan Presiden Taiwan - Image from AFP
Bolong.id - Media Taiwan menanggapi penyebutan Taiwan dalam dialog strategis tingkat tinggi Tiongkok-AS. Mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan pada tanggal 21 bahwa pembicaraan antara Amerika Serikat dan Tiongkok daratan baru saja dimulai, dan akan ada persaingan, konfrontasi, dan kerja sama di masa depan.
Dalam dialog strategis tingkat tinggi China-AS yang diadakan beberapa hari yang lalu, pihak China menegaskan kembali bahwa masalah Taiwan menyangkut kedaulatan dan integritas wilayah China, serta kepentingan inti China, dan tidak ada ruang untuk kompromi. Ma Ying-jeou membuat pernyataan di atas saat menghadiri wawancara pada pagi hari tanggal 21.
Dilansir dari Taiwan.cn pada Senin (22/3/2021), Ketua Kuomintang, Jiang Qichen, yang hadir di tempat yang sama, mengatakan selama wawancara bahwa meskipun kedua belah pihak memiliki percikan api selama dialog strategis tingkat tinggi yang baru saja selesai antara Tiongkok dan Amerika Serikat, mereka juga dapat melihat garis bawah satu sama lain melalui pertemuan ini.
Seluruh lingkungan internasional sedang berubah. Kuomintang berulang kali mengingatkan otoritas Partai Progresif Demokrat (PPD) Taiwan sebelum pemilihan AS tahun lalu untuk tidak boleh lamban.
Jiang Qichen menunjukkan bahwa masalah antara Taiwan dan China dan Amerika Serikat selalu rumit dan dapat diubah. Otoritas DPP harus memikirkan dengan hati-hati tentang bagaimana menangani Taiwan dan apakah yang disebut "kebijakan luar negeri" dan kebijakan lintas selat harus disesuaikan.
Advertisement