Ilustrasi - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Pandemi COVID-19 menurunkan konsentrasi polusi udara rata-rata PM 2.5 di kota-kota besar di Tiongkok menjadi 33 mikrogram per meter kubik pada tahun 2020. Pengawas lingkungan berencana untuk menetapkan target menjaga kepadatan rata-rata tahun ini di kota-kota ini hanya di bawah 34,5 mcg per kubik.
"Karena dampak pandemi, kepadatan emisi telah menurun," kata Liu Bingjiang, kepala manajemen kualitas udara di Kementerian Ekologi dan Lingkungan, pada konferensi pers Kamis (26/2/2021).
Dia mengatakan, target tersebut tampaknya akan mengakibatkan penurunan kualitas udara.
“Kalau kita kurangi kontribusi pandemi terhadap perbaikan, maka targetnya masih meminta perbaikan kualitas udara secara terus menerus,” ujarnya.
Kontribusi pandemi untuk perbaikan mencapai 2 mcg per kubik m, kata Liu, mengutip penelitian dari National Joint Research Center for Tackling Key Problems in Air Pollution Control.
Untuk periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-25), kementerian berencana menetapkan target penurunan rata-rata densitas materi partikulat sebesar 10%, lanjutnya.
Tidak ada target umum untuk pengendalian polutan selama periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-20), tetapi hanya satu untuk mereka yang gagal melihat konsentrasinya mencapai target sementara Organisasi Kesehatan Dunia 1 dari 35 mcg per meter kubik oleh akhir 2015.
"Baik target untuk tahun ini maupun untuk periode Rencana Lima Tahun ke-14 adalah positif. Dan tidak mudah untuk merealisasikan target tersebut. Perlu banyak usaha yang berat," tambahnya. (*)
Advertisement