Lama Baca 2 Menit

Belum Ada Vaksin yang Dapat Izin, Perusahaan Ini Malah Siap Produksi

16 May 2020, 16:25 WIB

Belum Ada Vaksin yang Dapat Izin, Perusahaan Ini Malah Siap Produksi-Image-1

Fasilitas kesehatan - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Ketika para ilmuwan dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin, sebuah perusahaan Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah membangun pabrik vaksin terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 100 juta dosis vaksin per tahun. Fourth Construction dari China Electronics System Engineering (中建八局第四建设有限公司) membuat pernyataan yang mengungkapkan bahwa fasilitas produksi dengan standar bio-safety level 3 (BSL-3) sudah siap untuk memproduksi vaksin secara massal, begitu salah satu vaksin terbukti aman dan disetujui untuk bisa dipasarkan.  

Menurut standar global, fasilitas BSL-3 digunakan untuk pekerjaan yang melibatkan mikroba penyebab penyakit serius dan berpotensi mematikan dengan merusak sistem pernapasan, misalnya, penyakit pernapasan seperti SARS dan MERS. Jenis pekerjaan ini yang dapat dilakukan di fasilitas ini adalah diagnosis, penelitian, atau produksi vaksin. Perusahaan yang dibangun pada tahun 1953 ini menguasai lebih dari 80 persen pasar biomedis global. Proyek yang telah mereka lakukan semuanya tidak jauh dari produk vaksin, antibodi, sel terapi, dan insulin.  

Pada bulan April, Sinovac Biotech ( 北京科兴生物制品有限公司 ) yang memiliki persetujuan untuk memulai uji klinis vaksin COVID-19 juga menyatakan akan menyiapkan fasilitas produksi untuk siap tahun ini setelah dengan cepat memperoleh tanah dan modal. Jika tidak berhasil, fasilitas akan digunakan untuk membuat jenis vaksin lain. Perusahaan itu telah mengamankan lebih dari 70.000 meter persegi tanah yang bersumber dari pemerintah distrik Daxing di Beijing. 

Fasilitas sudah siap, kapan vaksinnya bisa digunakan?