Lama Baca 2 Menit

Perbedaan Penanganan Corona di Tiongkok dan Italia

03 April 2020, 12:10 WIB

Perbedaan Penanganan Corona di Tiongkok dan Italia-Image-1

Petugas medis - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Yang Yichao, Wakil Kepala Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Provinsi Zhejiang, merupakan salah satu relawan yang dikirim ke Italia. Tim relawan ditempatkan di Milan, tempat dengan dampak terburuk corona di Italia. Mereka mengungkapkan bahwa, keadaan di Italia sangatlah berbeda dengan Tiongkok. “Ketika kami baru tiba, kami melihat masih banyak orang di jalanan, dan banyak dari mereka tidak mengenakan masker.” Setelah mereka berkomunikasi dengan Kantor Wilayah Milan, barulah di pekan berikutnya banyak mobil polisi berpatroli di jalan-jalan setiap hari, untuk membujuk orang agar pulang ke rumahnya masing-masing. 

Yang Yichao juga menekankan bahwa, mengenakan masker bukanlah hal yang wajib dilakukan di sana. Setiap harinya masih banyak saja orang-orang yang berbaris mengantri di supermarket. Setiap orang berjarak dua meter, namun mereka masih tidak memakai masker. “Orang Italia tidak seperti kita (orang Tiongkok), mereka masih memiliki kebebasan.” kata Yang Yichao. 

Di Tiongkok, begitu seorang pasien didiagnosis, semua orang di sekitar akan diisolasi. Berbeda dengan di Italia. Informasi pasien yang didiagnosis tidak dapat dirilis karena masalah privasi, sehingga sulit untuk menyelesaikan pemeriksaan orang-orang yang mungkin akan tertular. Banyak orang yang entah mengapa selalu curiga bahwa mereka mungkin sudah tertular. Kecemasan ini menyebar luas di masyarakat. Untuk merespon hal ini, Yang Yichao pun menyatakan “Selanjutnya, kami akan melakukan siaran langsung tentang cara menghilangkan kepanikan psikologis, agar dapat menenangkan hati mereka, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan karena kepanikan yang berlebihan.”