Lama Baca 2 Menit

Makan Waktu 18 Tahun Untuk Riset, Tiongkok Akhirnya Punya Vaksin HPV Sendiri

29 April 2020, 12:35 WIB

Makan Waktu 18 Tahun Untuk Riset, Tiongkok Akhirnya Punya Vaksin HPV Sendiri-Image-1

Vaksin HPV - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Vaksin kanker serviks atau vaksin human papillomavirus (HPV) pertama yang diproduksi Tiongkok akan secara resmi dirilis ke publik sebentar lagi. Setelah 18 tahun melakukan riset dan pengembangan, Tiongkok akhirnya menjadi negara ketiga di dunia yang mencapai pasokan independen vaksin HPV setelah Amerika Serikat dan Inggris. 

Tiongkok memiliki insiden dan angka kematian kanker serviks yang sangat tinggi, terdapat studi yang menunjukkan bahwa kebanyakan wanita Tiongkok yang terinfeksi HPV adalah antara usia 15 dan 19 tahun. Selain itu, vaksin HPV yang diimpor pun mempunyai harga yang tinggi. Pada tahun 2002, Universitas Xiamen ( 厦门大学 ) dan Yangshengtang Group (养生堂) memulai penelitian vaksin HPV dengan tujuan untuk mengembangkan vaksin yang berkualitas tinggi dan murah bagi warga Tiongkok.  

Dalam langkah dalam memerangi kanker serviks, vaksin HPV yang dikembangkan oleh para peneliti Tiongkok akan tersedia secara luas untuk wanita di bawah usia 45 tahun mulai pada bulan Mei mendatang. Vaksinasi akan tersedia di berbagai rumah sakit di daerah tingkat provinsi seperti di Hubei, Jilin dan Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur. Pada 16 Maret tahun ini, vaksin HPV ini juga telah lulus sertifikasi dari WHO dan secara resmi memasuki tahap tinjauan teknis. Saat ini, Indonesia, Pakistan, Bangladesh dan negara-negara lain telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk pengenalan vaksin HPV Tiongkok ke negara mereka.