Presiden Terpilih AS Joe Biden - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Lebih dari 60% bisnis Amerika di Tiongkok lebih optimis berbisnis di Tiongkok setelah hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, menurut survei kelompok bisnis yang dirilis pada Jumat (20/11/2020).
Namun, hampir sepertiga perusahaan mempercayai ketegangan perdagangan Tiongkok-AS akan terus berlanjut tanpa batas, menurut survei terhadap 124 perusahaan oleh Kamar Dagang Amerika di Shanghai. Hasil survei juga mengungkap 33% kepala perusahaan mengkhawatirkan keselamatan pribadi karyawannya di Tiongkok sebagai akibat dari larangan keluar atau penahanan, dilansir dari Reuters, Sabtu (21/11/2020).
Sebagian besar responden survei yang dilakukan pada 11-15 November 2020, tidak mengharapkan pembatasan perdagangan atau tarif naik. Perusahaan juga menunjukkan peningkatan optimisme pada harapan pendapatan tahun 2020 jika dibandingkan dengan survei di bulan Juli.
"Meskipun ekspektasi optimis untuk lingkungan bisnis AS-Tiongkok yang lebih baik di bawah pemerintahan Biden, Tiongkok harus membuat jaminan kepada perusahaan AS untuk dapat terus menarik investasi AS," kata majelis dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersamaan dengan survei.
Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Senin (16/11/2020) lalu bahwa AS perlu bernegosiasi dengan sekutu untuk menetapkan aturan perdagangan global demi melawan pengaruh Tiongkok yang semakin besar.
Washington dan Beijing telang saling melempar sanksi dan duri atas daftar masalah yang berkembang termasuk perdagangan, undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan di Hong Kong, pandemi COVID-19 dan tuduhan AS atas ancaman keamanan nasional oleh perusahaan teknologi Tiongkok.
Advertisement