Lama Baca 3 Menit

China Ganti Alat Navigasi di Selat Qiongzhou dengan BeiDou

30 September 2020, 19:25 WIB

China Ganti Alat Navigasi di Selat Qiongzhou dengan BeiDou-Image-1

China Ganti Alat Navigasi di Selat Qiongzhou dengan BeiDou - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Guangzhou, Bolong.id - Tiongkok telah mengganti semua penanda navigasinya di Selat Qiongzhou antara Provinsi Hainan dan Guangdong dengan peralatan telemetri dan kendali jarak jauh BeiDou baru. Para warganet dan pengamat memuji langkah tersebut sebagai langkah lebih lanjut dalam meningkatkan pengembangan pelabuhan perdagangan bebas Hainan dan pertahanan keamanan nasional Tiongkok.

Penggantian dua penanda navigasi terakhir disaksikan dan dilakukan di bawah pedoman dari Pusat Dukungan Navigasi Laut Tiongkok Selatan dari Kementerian Perhubungan Tiongkok. Semua 156 penanda navigasi di Selat Qiongzhou kini telah diganti dengan teknologi yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok, dilansir dari Global Times, Rabu (30/9/2020).

Kemampuan anti-interferensi transmisi data ditingkatkan secara signifikan pada peralatan BeiDou yang menyediakan layanan yang lebih akurat dan andal untuk kapal yang lewat, China Central Television melaporkan pada hari Senin (28/9/2020).

Fu Jun, wakil kepala otoritas penanda navigasi Kota Haikou, mengatakan kepada media bahwa proyek penggantian dan pembaruan dimulai sejak Mei 2019 dengan tujuan melayani pembangunan pelabuhan perdagangan bebas di Hainan, dan mempercepat pengembangan zona demonstrasi untuk jalur cepat maritim di Selat Qiongzhou.

Terletak di antara Pulau Hainan dan Semenanjung Leizhou di Guangdong, Selat Qiongzhou adalah jalur utama yang menghubungkan Pulau Hainan dengan daratan utama Tiongkok. Ini juga menghubungkan bagian timur dan barat Laut Tiongkok Selatan. Ada lebih dari 150 kapal pesiar dan kapal penangkap ikan dan pengangkut barang yang melewati Selat Qiongzhou setiap harinya, menjadikannya sebagai saluran utama untuk pengembangan Provinsi Hainan. Penanda navigasi digunakan oleh pelaut untuk berlayar dan menandai batas serta rintangan di selat tersebut. 

Dengan percepatan pembangunan pelabuhan perdagangan bebas Hainan, tempat perdagangan internasional untuk energi, perkapalan, dan komoditas akan didirikan di Hainan di masa depan. Kapal dagang skala besar dan berkecepatan tinggi telah menjadi tren perkembangan perdagangan maritim Tiongkok.

Para analis yakin bahwa cakupan penuh penanda navigasi BeiDou akan semakin meningkatkan efisiensi manajemen, serta memenuhi persyaratan keselamatan dan efisiensi navigasi di pelabuhan mana pun di masa mendatang.

Banyak pengguna internet Tiongkok yang bersemangat dengan langkah tersebut, yang dianggap sebagai tonggak dalam pertahanan keamanan nasional Tiongkok di laut. "Akan sulit bagi AS untuk memantau navigasi kami di Laut Tiongkok Selatan. Kemerdekaan BeiDou memberi Tiiongkok kepercayaan diri di area penting seperti navigasi dan penentuan posisi satelit," tulis seorang pengguna internet di Sina Weibo. (*)