Siswa-siswi Tiongkok dapat Kembali Bersekolah Tanpa Masker - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Ketika para orang tua di Tiongkok mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah dan taman kanak-kanak pada bulan September ini, satu hal yang tidak perlu mereka khawatirkan, bahwa anak-anak mereka yang masih kecil mungkin mengalami kesulitan bernapas dengan mengenakan masker. Kekhawatiran tersebut pun hilang setelah pihak sekolah dan taman kanak-kanak mencabut persyaratan pemakaian masker bagi para siswa-siswinya.
Seperti yang disarankan oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, para siswa tidak perlu lagi memakai masker sepanjang waktu saat berada di sekolah mulai semester musim gugur ini. Di sekolah menengah, siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sekolah tanpa menggunakan masker. Seorang guru sekolah menengah Shanghai mengatakan bahwa siswa tidak diharuskan memakai masker di kelas, tetapi tetap harus membawa masker untuk berjaga-jaga, dilansir dari Global Times, Rabu (9/9/2020).
Di sekolah dasar, masker tidak diwajibkan bagi murid-muridnya. "Kami hanya memakai masker saat mengadakan diskusi kelas kecil dan duduk sangat berdekatan," kata seorang siswa kelas empat dari Beijing yang tidak disebutkan namanya. "Umumnya, kami tidak memakai masker, dan berusaha menjaga jarak satu sama lain."
Di sebuah taman kanak-kanak di Beijing, semua anak diizinkan untuk tidak memakai masker. Akan tetapi, para staf di taman kanak-kanak, tetap harus memakai masker wajah setiap saat untuk melindungi para murid.
Sementara itu, Dalian di Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, yang baru-baru ini mengalami gelombang kedua infeksi COVID-19, tampaknya lebih berhati-hati. Para siswa sekolah dasar di Dalian biasanya tetap memakai masker di kelas. Namun, siswa dapat melepas masker saat bermain di luar kelas. Pihak sekolah juga telah memperpanjang interval antar kelas dan jumlah kelas pendidikan jasmani untuk memastikan bahwa para siswa mendapatkan aktivitas dan istirahat yang cukup.
Kebijakan bebas masker ini tidak berarti bahwa sekolah dan taman kanak-kanak di Tiongkok lengah akan potensi bahaya COVID-19. Sejumlah tindakan pencegahan telah diperkenalkan, termasuk jam kedatangan dan kepulangan siswa yang berbeda-beda, duduk searah selama di kantin, peningkatan mencuci tangan, sanitasi tangan secara teratur, dan disinfeksi kampus yang komprehensif untuk menciptakan suasana tertib dan aman bagi kesehatan para pelajar di kota-kota nasional.
Pada bulan April dan Mei 2020 lalu, dua kasus kematian mendadak pelajar di sekolah dilaporkan di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur dan Provinsi Henan, Tiongkok tengah, yang diduga terkait dengan latihan fisik intens dengan menggunakan masker. Tragedi ini mengkhawatirkan publik Tiongkok, mengemukakan masalah keamanan atas pemakaian masker yang berkepanjangan.
Dalam pengumuman yang diterbitkan oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada bulan Agustus 2020, siswa di sekolah dasar dan sekolah menengah tidak perlu menggunakan masker selama di sekolah, tetapi tetap harus membawanya jika diperlukan. Sedangkan untuk anak-anak kecil di taman kanak-kanak, karena karakteristik fisiologis khusus mereka, masker tidak dianjurkan dipakai pada siang hari. (*)
Advertisement