Lama Baca 3 Menit

Kedutaan Besar Tiongkok di Afrika Selatan Ajukan Protes, Kenapa Ya?

26 August 2020, 11:32 WIB

Kedutaan Besar Tiongkok di Afrika Selatan Ajukan Protes, Kenapa Ya?-Image-1

Kedutaan Besar Tiongkok di Afrika Selatan Ajukan Protes, Kenapa Ya? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Cape Town, Bolong.id - Kedutaan Besar Tiongkok di Afrika Selatan telah menyatakan kecaman keras atas tindakan kriminal terhadap warga Tiongkok di negara itu yang telah menyebabkan tujuh orang Tiongkok tewas dalam 50 hari terakhir.

Pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin (24/8/2020) tersebut secara khusus menyebutkan kasus Zhong Zhiwei, mantan presiden Asosiasi Kotapraja Provinsi Shandong di Afrika Selatan, yang ditembak mati bersama istrinya oleh bandit di siang bolong di Johannesburg pada 13 Agustus 2020.

Kasus Zhong telah menyebabkan kemarahan besar di antara orang Tiongkok baik di dalam maupun di luar Tiongkok. Insiden ini juga mendorong kampanye yang menyerukan pemerintah Afrika Selatan untuk segera menemukan para pembunuh dan membawa mereka ke pengadilan, dilansir dari Global Times.

Pihak kedutaan segera menghubungi polisi setempat untuk membantu mereka dalam menyelidiki kasus tersebut dan mengajukan pernyataan serius kepada pemerintah Afrika Selatan tentang kejahatan kekerasan yang terjadi baru-baru ini. Mereka juga mendesak pemerintah setempat memobilisasi semua kekuatan dan sumber daya untuk segera menyelesaikan kasus tersebut.

Komisaris polisi Afrika Selatan mengatakan pihak kepolisian telah memberikan prioritas tertinggi untuk kasus-kasus terkait warga negara Tiongkok, mengingat hubungan dekat antara kedua negara dan kontribusi besar yang telah diberikan komunitas Tiongkok terhadap perkembangan Afrika Selatan selama bertahun-tahun.

Sementara itu, berdasarkan penyelidikan sementara, empat dari tujuh kasus telah diselesaikan dan 10 tersangka telah ditangkap.

Di sisi lain, pihak kedutaan Tiongkok telah memberitahu warga negaranya tentang situasi keamanan yang memburuk di Afrika Selatan karena efek pandemi COVID-19 yang telah memperlambat pembangunan ekonomi dan memperburuk pengangguran di negara tersebut. (*)