Lama Baca 3 Menit

Tiongkok: AS adalah 'Pembuat Masalah' dalam Hubungan Tiongkok-Kanada

12 June 2020, 17:05 WIB

Tiongkok: AS adalah 'Pembuat Masalah' dalam Hubungan Tiongkok-Kanada-Image-1

Duta Besar Tiongkok untuk Kanada, Cong Peiwu - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Ottawa, Bolong.id - Utusan Tiongkok untuk Kanada pada hari Kamis (11/6/2020) mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) menggunakan kasus seorang eksekutif telekomunikasi senior Tiongkok yang ditangkap di Vancouver dengan surat perintah AS 18 bulan lalu untuk menciptakan perselisihan antara Tiongkok dan Kanada.

"AS telah mengambil keuntungan dari Kanada, dan AS adalah pembuat masalah di antara hubungan Tiongkok-Kanada," ujar utusan Tiongkok untuk Ottawa, Cong Peiwu (丛培武), melalui sebuah wawancara telepon, melansir dari reuters.com.

Kepala Bagian Keuangan Huawei Technologies (华为技术有限公司), Meng Wanzhou (孟晚舟), seorang warga negara Tiongkok dan juga putri dari Ren Zhengfei (任正非) yang merupakan pendiri Huawei (华为), ditangkap dengan surat perintah penipuan bank yang dikeluarkan oleh otoritas AS. Sementara Meng sendiri mengatakan bahwa dia tidak bersalah.

Saat ditanya apakah peradilan Kanada independen, Cong merujuk pada komentar yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump pada Desember 2018 lalu yang menurutnya menunjukkan bahwa kasus Meng adalah "insiden politik dan bukan kasus peradilan yang sederhana." Pada saat itu, Trump mengatakan bahwa ia akan melakukan intervensi dengan Departemen Kehakiman AS dalam kasus Meng jika hal tersebut dapat membantu mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Beijing.

"Kami percaya bahwa sebenarnya ini adalah insiden politik serius yang direncanakan oleh Amerika Serikat untuk menjatuhkan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi Tiongkok," ujar duta besar Tiongkok untuk Kanada tersebut. Cong tidak mengatakan apakah Tiongkok akan membalas keputusan pengadilan Kanada pada bulan lalu yang akan memperpanjang pertempuran hukum Meng untuk menghindari ekstradisi.

Sebelumnya, Tidak lama setelah penangkapan Meng, Beijing menahan dua warga Kanada atas tuduhan keamanan nasional dan menghentikan impor benih kanola. Ketika ditanya tentang kasus Meng, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menekankan bahwa peradilan di negaranya independen, ia juga menyerukan pembebasan dua orang Kanada tersebut, yaitu pengusaha Michael Spavor dan Michael Kovrig yang merupakan seorang mantan diplomat. Utusan Tiongkok mengatakan bahwa kedua tahanan Kanada tersebut dalam keadaan sehat, tetapi kunjungan konsuler masih ditangguhkan karena pembatasan pandemi COVID-19 dan penyelesaian kasus tersebut masih akan dilanjutkan ketika situasinya menjadi lebih baik.*