Zhong Nanshan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Tiongkok masih menghadapi tantangan besar potensi gelombang kedua infeksi COVID-19. Zhong Nanshan (钟南山), penasihat medis pemerintah Tiongkok dan perwakilan publik dalam perjuangan Tiongkok melawan COVID-19, juga mengkonfirmasi hal ini dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu, 16 Mei.
Sekarang sebagian besar kehidupan di Tiongkok perlahan-lahan kembali normal. Kuncitara yang dilakukan telah dicabut, sebagian sekolah dan pabrik telah dibuka kembali di seluruh negeri. Namun, Zhong mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok tidak boleh berpuas diri, masih ada bahaya gelombang infeksi kedua. Kasus merebaknya kembali COVID-19 telah muncul di seluruh Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir, seperti di Wuhan serta di provinsi timur laut Heilongjiang dan Jilin. "Mayoritas.... orang Tiongkok saat ini masih rentan terhadap infeksi COVID-19, karena kurangnya imunitas," ungkap Zhong. "Kami menghadapi tantangan besar, saya pikir saat ini, (kami) tidak lebih baik daripada negara-negara asing."
Zhong juga mengatakan bahwa para pejabat setempat pada awalnya tidak jujur tentang skala pandemi. Pada 20 Januari 2020, Zhong yang mengkonfirmasi dalam siaran langsung bahwa virus COVID-19 dapat ditularkan antar manusia, setelah otoritas kesehatan Wuhan mengatakan selama berminggu-minggu bahwa tidak ada bukti yang jelas untuk penularan dari manusia ke manusia. Zhong kemudian diutus ke Wuhan pada 18 Januari untuk menyelidiki wabah tersebut. Dia mengatakan bahwa setelah kedatangannya, banyak telepon dari dokter dan mantan mahasiswa, memperingatkannya bahwa situasi sebenarnya jauh lebih buruk daripada yang resmi dilaporkan. Zhong menjadi curiga ketika jumlah kasus yang dilaporkan secara resmi di Wuhan tetap pada angka 41 selama lebih dari 10 hari, meskipun infeksi telah muncul di luar negeri. "Saya tidak percaya hasil itu, jadi saya (terus) bertanya, Anda harus memberi saya angka sebenarnya," katanya. "Saya rasa mereka sangat enggan menjawab pertanyaan saya."
Zhong menjelaskan bahwa tiga vaksin Tiongkok sedang dalam tahap uji klinis, meskipun solusi "sempurna" kemungkinan tidak akan tersedia selama bertahun-tahun. Pengujian vaksin harus dilakukan berkali-kali dengan menggunakan berbagai jenis vaksin, masih terlalu dini untuk menyatakan jenis vaksin mana yang cocok untuk virus ini, sehingga persetujuan akhir vaksin akan memakan waktu lebih lama.
Advertisement