Produksi Lianhua Qingwen - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Seiring dengan menyebar luasnya virus COVID-19 ke seluruh dunia, selain ventilator buatan Tiongkok, obat-obatan buatan Tiongkok, bermerk Lianhua Qingwen, telah menjadi "komoditas panas" yang diminati di seluruh dunia.
Kapsul Lianhua Qingwen, merupakan obat dari Tiongkok yang dikembangkan secara independen dan diproduksi selama periode SARS. Selama wabah COVID-19 terus merebak di luar negeri, tim tenaga medis Tiongkok pun membawa Lianhua Qingwen untuk membantu Italia dan negara-negara lainnya yang terdampak virus tersebut.
Pada tanggal 25 Maret 2020, akademisi Zhong Nanshan dalam pertemuan pencegahan pandemi dan pertukaran pengetahuan Sino-Eropa, menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan pada 284 pasien yang diobati dengan Lianhua Qingwen adalah 91,5%. Akademisi Teknik Tiongkok dan Rektor Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Tianjin, Zhang Boli, juga memaparkan apa saja efek utama Lianhua Qingwen; untuk membersihkan racun dalam tubuh, dan mendetoksifikasi paru-paru sehingga dapat melepaskan panas, yang memberikan penyembuhan pada pasien COVID-19 dengan kondisi ringan atau sedang.
Farmasi Yiling, produsen Lianhua Qingwen, secara bertahap telah menyesuaikan jumlah produksi sesuai dengan permintaan pasar sejak bulan Maret 2020. Saat ini, status produksi normal telah dipulihkan, dan pengaduan kekurangan Lianhua Qingwen di pasar domestik juga telah berkurang. Cao Xuejun, selaku wakil direktur Departemen Industri Barang Konsumen, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, menjelaskan bahwa persediaan Lianhua Qingwen di pasaran relatif memadai dan terjamin. Hingga saat ini, kapsul Lianhua Qingwen memiliki kapasitas produksi harian 2 juta kotak dengan stok 30 juta kotak.
Staf toko obat offline juga mengatakan bahwa, mereka belum menerima pemberitahuan akan kenaikan harga, harga per kotaknya berkisar 15-20 yuan (33-45 ribu rupiah). Namun, pada platform seperti eBay, harga produk dengan spesifikasi yang sama jauh lebih tinggi beberapa kali lipat, dengan rata-rata sekitar 70 yuan (sekitar 157 ribu rupiah) per kotaknya, serta waktu pengiriman yang terhitung lama, yaitu lebih dari setengah bulan.
Menurut informasi yang diungkapkan oleh Farmasi Yiling, selain Tiongkok, Hong Kong dan Makau, Lianhua Qingwen hanya memperoleh izin di Brasil, Indonesia, Kanada, Mozambik, Rumania, dan Thailand. Negara lain masih dalam tahap pengajuan rekomendasi obat dan uji klinis. Dengan dukungan banyak lembaga dan pakar kesehatan, harga saham Farmasi Yiling telah mencapai titik tertinggi, yaitu dengan 12,43 yuan (28 ribu rupiah)/saham pada awal tahun, menjadi 24,96 yuan(56 ribu rupiah)/saham pada penutupan, tanggal 9 April 2020, peningkatannya telah melampaui 100% sejak 2020.
Advertisement