Lama Baca 3 Menit

Awas, Sony Batasi Gerakan Para Gamer Illegal di Tiongkok!

02 June 2020, 21:44 WIB

Awas, Sony Batasi Gerakan Para Gamer Illegal di Tiongkok!-Image-1

Sony PS 4 - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Sony, perusahaan teknologi terbesar milik Jepang, telah menonaktifkan “back door” atau sistem dari game console PlayStation 4 versi Tiongkok yang mengizinkan para pemain untuk "mengakali" peraturan kontrol game di Tiongkok, yang sebenarnya sangatlah ketat. Dalam artian, gamer bisa saja memiliki akses yang bebas untuk masuk ke dalam server asing dan mengunduh game dari Playstation versi luar negeri, dilansir dari laman abacusnews.com.

Gamer dari Tiongkok banyak menggunakan sistem “back door” karena permainan terbatas yang tersedia untuk konsol di Tiongkok, di mana semua game harus disetujui oleh pihak berwenang terdahulu, sebelum dapat tersedia di pasaran. Lebih dari 4.000 game PlayStation 4 telah diterbitkan di seluruh dunia, menurut sebuah postingan di situs milik PlayStation pada bulan Maret 2020 lalu. Sementara itu, jumlah game yang yang tersedia di pasar Tiongkok ternyata jauh lebih sedikit. Perusahaan Sony mengatakan pada bulan April 2018, bahwa lebih dari 150 game tersedia untuk konsol versi Tiongkok, dan data dari Administrasi Pers dan Publikasi Tiongkok (中华人民共和国新闻出版总署) menunjukkan bahwa badan pemerintah hanya dapat menyetujui delapan game PlayStation saja sejak saat itu.

Tiongkok mencabut 14 tahun larangannya atas console game pada tahun 2014. Sony, Microsoft, dan Nintendo kemudian secara resmi meluncurkan versi lokal perangkat mereka di Tiongkok mulai saat itu. Versi lokal dari Nintendo Switch, yang diluncurkan tahun lalu banyak mendapat sambutan hangat dan antisipasi dari gamer di Tiongkok. Perusahaan tersebut terus berjuang untuk mempertahankan minat pasarnya di sana, karena kurangnya dukungan untuk game multiplayer seperti Animal Crossing. Semenjak itu, secara resmi hanya ada empat game yang tersedia hingga saat ini. Oleh karena itu, para pemain banyak yang beralih ke pasar gelap, untuk memakai Nintendo Switch console impor yang harganya dua kali lipat dari harga normal di situs penjualan daring.*

Sumber : abacusnews.com