Lama Baca 3 Menit

Pertempuran Meletus di Taiwan, Ada Apa, Nih?

01 July 2020, 15:38 WIB

Pertempuran Meletus di Taiwan, Ada Apa, Nih?-Image-1

Oposisi KMT Menempati Gedung Dalam Protes Terhadap Tirani - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Taipei, Bolong.id – Protes terhadap tirani di parlemen Taiwan, pada hari Senin (29/6/2020), berakhir ricuh. Hal itu dipicu adanya pertengkaran yang terjadi antar politikus, yang bermula ketika anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik (Democratic Progressive Party; DPP) yang berkuasa, menerobos barikade yang didirikan oleh oposisi utama Kuomintang (KMT), yang menduduki gedung itu terlebih dahulu untuk melakukan aksi protes. Pada Senin pagi (29/6/2020), barulah anggota parlemen DPP menarik barikadenya dan memaksa untuk masuk, mengelilingi podium utama tempat anggota KMT bersembunyi.

KMT yang kalah dalam pemilihan parlemen dan presiden pada Januari 2020 lalu, memulai protes mereka di parlemen, pada Minggu malam (28/6/2020).  Ada lebih dari 20 anggota parlemen KMT menutup akses ke ruang utama parlemen dengan rantai dan kursi, memprotes DPP dan Presiden Tsai Ing Wen (蔡英文), yang berusaha untuk memaksakan undang-undang dan menuntut presiden untuk mencabut pencalonan pembantu seniornya menjadi pimpinan pengawas tingkat tinggi. KMT lebih menyukai hubungan dengan Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. KMT menyatakan bahwa, tahun ini, pemerintahan Tsai Ing Wen (蔡英文) jadi lebih tirani dari sebelumnya, dan sikap Tsai itu telah membuat KMT tidak memiliki alternatif selain menduduki Legislatif Yuan, untuk memboikot parlemen.

Melansir South China Morning Post, dalam aksi protes tersebut, ada bentrokan dan teriakan saat KMT, termasuk ketua baru mudanya, Johnny Chiang (江启臣), berjuang untuk mempertahankan posisi mereka. Chiang (江启臣) meninggalkan podium, tampak ditarik keluar dari pintu samping, sebelum kembali ke ruangan. Kantor kepresidenan mengutuk tindakan KMT tersebut.

Perkelahian serta protes di dalam gedung parlemen Taiwan seperti ini, terjadi bukan kali ini saja. Aksi protes seperti itu merupakan kejadian yang sudah biasa. Pada tahun 2014, ratusan siswa menduduki parlemen selama berminggu-minggu dalam protes yang dijuluki Gerakan Bunga Matahari, yang menuntut transparansi pemerintahan, menyuarakan ketakutan akan pertumbuhan ekonomi dan pengaruh politik Tiongkok di Taiwan. (*)