Lama Baca 4 Menit

Pemerintah Hong Kong: Kami Mampu Mengatasi Tantangan Ekonomi, Kok!

11 June 2020, 17:01 WIB

Pemerintah Hong Kong: Kami Mampu Mengatasi Tantangan Ekonomi, Kok!-Image-1

Edward Yau - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id – Hong Kong dapat mengatasi tantangan ekonominya dan mempertahankan pembangunan berkelanjutan dengan nilai fundamental yang kuat. Bahkan jika Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan sepihak yang berpotensi menyebabkan gangguan pada sektor bisnis dalam waktu dekat. Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong, Edward Yau (邱騰華), pada hari Rabu (10/6/2020), mengatakan dalam balasannya secara tertulis kepada anggota parlemen Dewan Legislatif Hong Kong bahwa AS sebenarnya telah mendapat banyak manfaat dari kegiatan ekonomi dan perdagangannya dengan Hong Kong.

Melansir laman ecns.cn, Edward Yau (邱騰華) mengatakan bahwa selama dekade terakhir yang dimulai dari tahun 2010, total surplus perdagangan yang dinikmati AS di Hong Kong telah mencapai sekitar 310 miliar dolar AS, atau setara dengan 4.392 triliun rupiah. Pada tahun 2019 saja, surplus perdagangan AS dengan Hong Kong mencapai lebih dari 26 miliar dolar AS, atau setara dengan 368 triliun rupiah, dan merupakan yang tertinggi di antara mitra dagang lainnya. Komoditas yang ada terutama berupa produk telekomunikasi, produk keamanan informasi, dan produk elektronik. Ekspor AS yang tunduk pada kontrol ekspor di bawah Pengecualian Lisensi Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS dan yang dikirim ke Hong Kong adalah sekitar 400 hingga 500 juta dolar AS (sekitar 5,6-7 triliun rupiah) per tahunnya, pada tahun 2016, 2017, dan 2018.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Hong Kong, industri lokal, dan sektor komersial setempat telah meningkatkan upaya dalam diversifikasi pasar, lebih fokus pada ekonomi ASEAN yang tumbuh dengan cepat dan ekonomi di sepanjang ‘Belt and Road’. Selanjutnya, selain adanya ‘Pengaturan Pembentukan Hubungan Ekonomi dan Perdagangan yang Lebih Dekat antara Daratan dan Hong Kong’, Hong Kong juga telah menandatangani tujuh perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai sektor ekonomi lainnya.

Edward Yau (邱騰華) juga mengatakan, menurut pemerintah Hong Kong, sementara meskipun setiap perubahan kebijakan bisa berdampak pada industri terkait selama jangka pendek, dampak pada pengembangan jangka panjang teknologi inovatif Hong Kong relatif sedikit. Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai pemangku kepentingan teknologi inovatif di Hong Kong telah membeli peralatan dan produk teknologi dari seluruh dunia atau mengembangkan produk dan teknologi terkait secara lokal. Oleh karena itu, setiap kebijakan yang diadopsi oleh masing-masing daerah tidak boleh memiliki pengaruh besar pada pengembangan teknologi inovatif Hong Kong.