Sepuluh truk kontainer, dimuat dengan batch pertama dari daging kambing olahan, parkir di pelabuhan Yangluo di Wuhan, Provinsi Hubei - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Tiongkok dan Mongolia harus merencanakan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang pada tanggal awal di tahun depan untuk lebih mendorong hubungan bilateral, kata Penasihat Negara Tiongkok dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Dalam panggilan telepon Selasa (15/12/20) dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Nyamtseren Enkhtaivan, berbicara tentang donasi domba Mongolia ke Tiongkok, Wang mengatakan Tiongkok juga telah membantu Mongolia dalam perang melawan COVID-19.
Pada Februari 2020, Presiden Mongolia Khaltmaa Battulga mengunjungi Tiongkok ketika negara itu masih dilanda COVID-19. Battulga mengumumkan sumbangan 30.000 domba sebagai tanda dukungan bagi masyarakat Provinsi Hubei.
Menyambut gagasan komunitas dengan masa depan bersama untuk kedua negara, Wang menekankan bahwa Tiongkok akan terus mempercepat dimulainya kembali pekerjaan dan kerja sama dalam proyek-proyek utama dengan Mongolia melalui "saluran hijau" yang diluncurkan pada September 2018.
Dilansir dari CGTN, demi meminimalkan dampak pandemi, Tiongkok siap secara aktif berdiskusi dengan Mongolia tentang dimulainya kembali pertukaran normal antar masyarakat dan barang antara kedua negara di perbatasan, tambah Wang.
Sementara itu, Enkhtaivan mengatakan bahwa "jalur hijau" telah memainkan peran penting dalam menjaga kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, menambahkan bahwa Mongolia akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk kemajuan awal dan positif dalam proyek-proyek kerja sama besar. (*)
Advertisement