Qinzhou Port - Image from Cosco
Beijing, Bolong.id - Kerjasama ekonomi Tiongkok dengan negara-negara Belt and Road (B&R) menghadapi dampak COVID-19, kata perencana ekonomi utama negara itu pada Selasa (17/11/20).
Tiongkok telah menandatangani 201 dokumen kerjasama B&R dengan 138 negara dan 31 organisasi internasional, kata Meng Wei, Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dalam konferensi pers.
Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, perdagangan Tiongkok dengan negara-negara B&R senilai sekitar USD 963,42 miliar (Rp13,5 ribu triliun), dan investasi langsung non-finansial di negara-negara ini melonjak 29,7 persen dari tahun ke tahun mencapai USD 13,02 miliar (Rp183,5 triliun), kata Meng.
Jaringan layanan kereta barang Tiongkok-Eropa mengalami peningkatan, dengan total 10.180 perjalanan yang dilakukan pada 5 November 2020, kata Meng, menambahkan bahwa hampir 8 juta paket pasokan medis telah dikirim melalui kereta barang Tiongkok-Eropa tahun ini.
Proyek B&R utama, termasuk kereta api Tiongkok-Laos, kereta api Tiongkok-Thailand, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan kereta api Hongaria-Serbia membuat kemajuan yang positif, kata Meng.
Sejak wabah pandemi, Tiongkok telah memainkan perannya sebagai pemasok barang anti-pandemi terbesar di dunia, menyediakan lebih dari 280 kumpulan bahan darurat ke lebih dari 150 negara dan organisasi internasional, tambah Meng, sebagaimana dilansir dari CGTN. (*)
Advertisement