Pengunjung merasakan teknologi interaktif digital mutakhir yang digunakan untuk menampilkan mahakarya lukisan Tiongkok "A Panorama of Rivers and Mountains" selama rangkaian pameran bertema "Perjalanan Panjang: Kota Terlarang dan Jalan Sutra Maritim", di Museum Macao Seni di Makau Tiongkok Selatan, 17 Desember 2019 - Image from GT
Makau, Bolong.id - 27 Oktober, Hari Warisan Audiovisual Sedunia (World Day for Audiovisual Heritage; WDAH). Ini hari istimewa yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang perlunya melestarikan warisan audiovisual yang penting untuk generasi mendatang.
Hari peringatan ini dipilih oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2005 untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dan risiko pelestarian dokumen rekaman suara dan audiovisual. Hari Warisan Audiovisual Sedunia dirayakan setiap tahun sejak 2006.
Arsip audiovisual bercerita tentang kehidupan dan budaya orang-orang dari seluruh dunia. Mereka mewakili warisan tak ternilai yang merupakan penegasan dari ingatan kolektif kita dan sumber pengetahuan berharga untuk membantu kita tumbuh dan memahami dunia yang kita tempati.
Pandemi COVID-19 global mengungkap kebutuhan mendesak akan akses universal ke warisan audiovisual sebagai sumber pengetahuan. Mari memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan materi audiovisual saat kita berusaha memahami dunia dan terlibat dengan sesama kita, sebagaimana dilansir dari Global Times. (*)
Advertisement