Ilustrasi - Image from Pexels
Jakarta, Bolong.id - Hal paling sederhana yang membuat mereka berbeda adalah penggunaan sumpit. Bukan warna kulit, bentuk mata, atau bahasa.
Sumpit adalah alat makan yang memiliki 2 batang sama panjang. Pasti sudah familiar, ya.
Jika Anda pencinta kuliner 3 negara ini pasti sering disuguhkan dengan alat ini saat ke restoran. Ternyata, sumpit dari 3 negara ini berbeda. Dilansir dari IDN Times, berikut perbedaannya:
Dilihat dari bentuknya, beginilah perbedaan sumpit ketiga negara ini.
Perbedaan sumpit Jepang, Korea, China - Image from TWOC
Simpel ya. Tapi kenapa bisa berbeda padahal fungsinya sama-sama untuk makan, kan?
Sumpit Tiongkok berukuran lebih panjang dan tebal.
Salah Satu Sumpit China - Image from CGTN
Dibanding sumpit Jepang dan Korea, sumpit asal Tiongkok tampak lebih panjang dan tebal. Tapi, hal ini bukan tanpa alasan.
Faktanya hal ini tidak lepas dari budaya makan bersama di Tiongkok.
Ilustrasi - Image from TSE
Banyaknya piring di meja membuat mereka harus mengambil makanannya sendiri. Dengan begitu, sumpit yang panjang memudahkan mereka mengambil makanan yang terjauh.
Berbeda pula dengan budaya sajian makan di Jepang.
Ilustrasi - Image from Japan Guide
Berbeda dengan di Tiongkok, di Jepang setiap makanan sudah disediakan untuk setiap orang karenanya mereka tidak membutuhkan sumpit yang panjang. Bahkan mereka sering menggenggam mangkuk nasinya di dekat mulut.
Sumpit Jepang tampak lebih runcing, kenapa ya?
Ilustrasi - Image from Japan Centre
Sumpit Jepang juga dibuat lebih runcing supaya memudahkan orang Jepang saat memisahkan ikan dari durinya. Kok bisa ya?
Sumpit Korea kebanyakan terbuat dari logam.
Ilustrasi - Image from 123RF
Sementara sumpit Jepang dan Tiongkok kebanyakan terbuat dari kayu, sumpit Korea terbuat dari logam. Bentuknya yang gepeng membuat kebanyakan orang sulit menggunakannya untuk pertama kali. Termasuk Anda kah?
Ternyata sumpit logam punya kisah tersendiri di Korea.
Sumpit Korea - Image from Koreaboo
Alasan utama mengapa sumpit Korea terbuat dari logam adalah bahwa, secara historis, orang kaya membuat sumpit mereka dari perak yang konon bereaksi dengan bahan kimia beracun - yang dengan demikian menggagalkan upaya pembunuhan. Mewah ya? (*)
Advertisement
