'Soft-Power' Inggris akan Terkikis Jika Menolak Siswa Tiongkok - Image from CGTN
Inggris, Bolong.id - Dalam sebuah wawancara dengan Times Radio, Anton Muscatelli, kepala sekolah dan wakil rektor Universitas Glasgow mengatakan, standar hidup Inggris dan "soft-power (kekuasaan lunak)" internasional akan terkikis jika universitas dipaksa untuk memalingkan siswa Tiongkok.
Mendesak para pemimpin dunia untuk "memecah belah" kebijakan luar negeri dan kebijakan ekonomi mereka, Muscatelli mengindikasikan bahwa hal ini berfungsi untuk menjamin kelancaran dari perdagangan dan pergerakan masyarakat.
Surat Kabar The Times - Image from Screenshot via The Times
Surat kabar nasional harian Inggris, The Times melaporkan seperlima dari pendapatan biaya universitas berasal dari mahasiswa Tiongkok dan mereka mewakili 40 persen pelamar universitas di seluruh dunia.
Pelajar Tiongkok merupakan kontingen pelajar internasional terbesar di Inggris, senilai sekitar GBP4 miliar atau setara dengan Rp76,5 triliun per tahunnya dalam biaya sekolah dan pengeluaran lain seperti akomodasi, kata BBC.
Menurut majalah Times Higher Education, lebih dari 115.000 visa studi dikeluarkan untuk siswa dari Tiongkok tahun lalu, mewakili sekitar 45 persen dari semua visa studi internasional. (*)
Advertisement