Cetakan nianhua tradisional yang dibuat di beberapa pusat produksi paling terkenal di Tiongkok sedang dipamerkan - Image from China Daily
Tiongkok, Bolong.id - Festival musim semi cetak balok kayu nianhua dari Dinasti Qing (1644-1911) dan ukiyo-e, keduanya adalah salah satu genre seni yang paling menarik, keduanya dipengaruhi oleh kemajuan teknik cetak pada akhir Dinasti Ming (1368-1644).
Woodblock prints di Tanah yang Khas (distinctive land survey) menyelidiki perbedaan dan persamaan antara dua bentuk seni dengan menunjukkan 138 cetakan dari koleksi Museum Seni Nasional Tiongkok di Beijing, di mana pameran yang sedang berlangsung akan berlanjut hingga 15 Oktober 2020.
Cetak nianhua tradisional yang dipamerkan dibuat di beberapa pusat produksi paling terkenal di Tiongkok seperti Yangliuqing di Tianjin, Taohuawu di Suzhou, provinsi Jiangsu, dan Mianzhu di provinsi Sichuan.
Seniman ukiyo-e yang ditampilkan di pameran termasuk Hishikawa Moronobu, master ukiyo-e pertama, dan Katsushika Hokusai, yang terkenal karena karyanya Great Wave off Kanagawa, dari rangkaian karyanya yang berjudul 35 pemandangan Gunung Fuji. (*)
Cetakan Balok Kayu di Tanah Khas menampilkan seniman ukiyo-e seperti Hishikawa Moronobu master ukiyo-e pertama dan Katsushika Hokusai, yang terkenal dengan rangkaian karya Great Wave - Image from China Daily
Advertisement