Lama Baca 2 Menit

Akhirnya, Vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok, Tiba di Indonesia!

20 July 2020, 11:10 WIB

Akhirnya, Vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok, Tiba di Indonesia!-Image-1

(Ilustrasi) Vaksin Sinovac - Image from Middle East Online

Jakarta, Bolong.id - Vaksin Covid-19 dari perusahaan Bio Farmasi asal Tiongkok, Sinovac Biotech, telah tiba di Indonesia pada Minggu (19/7/20). Kementerian Luar Negeri sudah menyerahkan vaksin itu kepada PT. Bio Farma sebagai induk holding BUMN farmasi.

Akhirnya, Vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok, Tiba di Indonesia!-Image-2Akhirnya, Vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok, Tiba di Indonesia!-Image-3

Vaksin Sinovac asal Tiongkok sudah Tiba di Indonesia - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, kerja sama dengan Sinovac Biotech ini merupakan konteks diplomasi vaksin yang dilakukan pemerintah dalam jangka pendek.

Vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac ini sudah melalui uji klinis fase I dan II. Uji klinis selanjutnya masuk ke fase III dengan jumlah relawan ribuan orang, ujar Direktur PT. Bio Farma, Honesti Basyir.

PT. Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.

PT. Bio Farma juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika disetujui BPOM, vaksin tersebut ditargetkan bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021.

Prof. Kusnandi, Ketua Tim Riset FK UNPAD menambahkan, uji klinis vaksin Covid-19 akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad. uji coba fase III tidak bisa dilakukan hanya pada satu sentra pengujian, tetapi harus dilakukan di banyak lokasi. Oleh karena itu, uji klinis vaksin Covid-19 ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di dunia, salah satunya di Brasil. Hasil uji coba di fase 3 hasilnya harus sama. Kalau hasilnya tidak sama (di setiap negara), vaksin tidak boleh dijual.(*)